Siapa tahu gaji Anda masih belum normal gegara pandemi. Atau malah kehilangan pekerjaan dan tak punya penghasilan lagi.
Bila kondisinya demikian, menunda investasi adalah pilihan tepat. Toh Anda masih mendekap beberapa saham.
Biarkan saja, tidak usah dijual juga meskipun sudah dalam keadaan pailit keuangan. Sebab, saham-saham yang Anda biarkan tidur tersebut, berpotensi mengalami kenaikan harga tinggi dalam kurun waktu tertentu.
Saat ada potensi cuan ratusan persen sampai ribuan persen, barulah Anda menjual saham koleksi Anda, semua atau sebagian, dan membeli saham baru yang lebih menjanjikan maupun beralih ke investasi lain.
Ketika dilema saat dihadapkan pada pengambilan keputusan terkait investasi, Anda dapat memutar ulang tujuan Anda berinvestasi saham.
Investasi saham biasanya jangka panjang. Lebih dari 5 tahun. Mungkin saja tujuan Anda investasi, karena persiapan dana pensiun, biaya pendidikan anak, atau biaya haji.
Pikirkan lagi tujuan ini, sehingga membantu Anda membuat keputusan yang tepat. Misalnya, investasi untuk biaya pendidikan anak 10 tahun ke depan.
Janganlah Anda menuruti hawa nafsu sesaat, tergiur harga saham yang naiknya baru single digit atau dobel digit. Padahal ada potensi keuntungan lebih besar apabila Anda bersabar.
Keuntungan besar ini akan mampu menutup biaya kuliah anak Anda. Ingat, masa depan anak berada di tangan Anda sebagai orangtua.
Baca Juga: Tahun Baru Waktunya Investasi, Ini Jadwal dan Cara Beli 6 Seri SBN Ritel 2021
Investasi sangat penting dalam mengatur keuangan. Tetapi dana darurat jauh lebih penting untuk Anda amankan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.