Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5+ Rahasia dan Cara Mengatur Keuangan Freelancer Zaman Now

Kompas.com - 17/01/2021, 17:17 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com – Mengatur keuangan tentunya menjadi keharusan bagi semua orang. Tetapi, bila kamu memilih menjadi freelancer, maka dengan sadar kamu mengetahui bahwa dirimu harus semakin lebih pandai untuk mengatur keuanganmu.

Dengan menjadi seorang freelancer, kamu tidak akan mendapatkan tunjangan asuransi kesehatan, tunjangan hari raya, dan juga tunjangan pensiun.

Pengeluaran yang terus menerus ada, tetapi pemasukan yang tidak stabil membuat kita harus dapat mengatur pendapatan yang kita peroleh, melakukan pencatatan pengeluaran, membuat prioritas keuangan, dan memiliki buku pencatatan keuangan dalam jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

Satu hal yang sangat diwajibkan untuk para freelancer adalah kemampuan mengatur keuangan yang baik agar segala kebutuhan dapat terpenuhi dengan keadaan pendapatan yang tidak menentu.

Baca juga: Kerja Freelance vs Full Time, Kamu Pilih Mana?

Menurut Widya Yuliarti, CFP®, perencana keuangan Finansialku, ada beberapa rahasia dan cara untuk mengatur pengeluaran bagi freelancer.

Berikut rinciaannya:

1. Membuat anggaran
Setiap mendapatkan penghasilan, kamu harus membuat anggaran dari setiap pendapatan yang kamu dapatkan.

Dengan adanya anggaran, kamu dapat mengetahui pendapatan akan digunakan untuk apa saja.

Dengan dibuatnya anggaran, kamu juga pasti akan tahu berapa pengeluaran yang sudah dan akan digunakan untuk masing-masing pos pengeluaran.

2. Melakukan pencatatan keuangan

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika kamu melakukan pencatatan keuangan dengan disiplin:

  • • Memberikan informasi mengenai sesuai atau tidaknya anggaran keuangan dengan aktualnya.
  • Dapat mengetahui dengan jelas asal dan sumber keuangan, pengeluaran, dan detail arus kas kamu.
  • Dapat menentukan strategi investasi keuangan kamu .

Pencatatan keuangan ini lebih baik dilakukan secara harian dan berikan tanggal beserta keterangan pengeluaran dan pemasukan kamu .

Baca juga: Ini Pekerjaan Rumah Sandiaga Uno Menurut ADB

3. Membuat pos keuangan

Dalam membuat anggaran, utamakanlah pengeluaran yang bersifat produktif, seperti cicilan dan utang, setelah itu baru membuat anggaran-anggaran lainnya.

Pengeluaran tersebut harus dibuatkan pos-pos keuangannya, seperti misalnya cicilan, yang dibuatkan rekening khusus untuk cicilan. Begitu juga dengan tabungan, yang bisa dibuatkan rekening khusus untuk dana tabungan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com