Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Netflix Rilis Rangking Kecepatan ISP di Indonesia, Begini Respons Telkom

Kompas.com - 18/01/2021, 14:58 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) akhirnya buka suara mengenai informasi yang disampaikan di website Netflix mengenai rangking kecepatan atau Indeks Kecepatan Internet Service Provider (ISP) Netflix.

Telkom menilai informasi rangking kecepatan tersebut sebagai langkah kurang bijak di saat diskusi mengenai penyediaan layanan berkualitas business to business (B2B) antara Netflix dan Telkom sedang berjalan.

Direktur Wholesale and International Service Telkom Dian Rachmawan menegaskan, Telkom menjamin tidak ada pembedaan perlakuan untuk semua layanan over the top (OTT).

“Termasuk Netflix ketika menggunakan internet exchange (IX) atau saluran bandwidth internasional milik Telkom,” ujar Dian dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Ganti Nama Jadi Telkom Indonesia, Ini Alasan TLKM

Dian menjelaskan, OTT asing seperti Netflix dapat menyimpan dan memproses datanya di Indonesia, bukan di luar negeri.

“Ada banyak dampak negatif yang terjadi jika data center berada di luar negeri. Salah satunya, tidak adanya kedaulatan data atau data rawan disalahgunakan pihak lain,” jelasnya.

Dampak negatif lainnya, sambung Dian, adalah cadangan devisa Indonesia yang semakin terkuras dan menimbulkan masalah teknis yang berlarut-larut.

“Jika kondisi ini dibiarkan, belanja modal dan beban operasi hanya habis untuk peningkatan kapasitas jaringan demi Netflix saja. Ini semua ditanggung Telkom,” jelasnya.

Baca juga: Telekomunikasi Indonesia Ganti Nama Jadi Telkom Indonesia

Selain itu, menurut Dian, pihak Netflix tidak mengupayakan apapun untuk membantu persoalakan. Padahal monopoli penggunaan bandwidth oleh Netflix saat ini sudah sangat besar dan diskriminatif.

Sebelumnya, perlu diketahui, terdapat tiga cara agar layanan konten atau OTT bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

Pertama dengan direct peering (sambungan langsung antara operator Internet dengan Penyedia OTT). Kedua melalui content delivery network (CDN). Dengan cara ini, penyedia OTT dapat menyewa CDN milik operator internet.

Kemudian cara ketiga adalah gateway internet exchange (IX). Dengan cara ini, saluran bandwidth internasional milik operator internet dapat dilewati oleh semua penyedia OTT dengan peluang yang sama.

Baca juga: Telkom Indonesia Buka Kesempatan Magang untuk SMK hingga S2

Cara ketiga inilah yang digunakan Netflix untuk menjalin kerja sama fixed broadband dengan IndiHome pada Juli 2020 lalu.

Dengan model IX, maka bandwidth yang terhubung ke IX digunakan secara bersama dengan konten lainnya yang belum memiliki direct peering ataupun CDN di Indonesia.

Kondisi inilah yang menyebabkan performa Netflix sangat bergantung pada kondisi pipa bandwidth tersebut. Di sisi lain, Telkom juga perlu menjaga akses dari pelanggan content lainnya.

Dian melanjutkan, sejauh ini Telkom sudah menawarkan solusi kerja sama kepada Netflix untuk menggunakan direct peering atau CDN, namun belum memperoleh tanggapan.

Baca juga: Lowongan Kerja Lulusan D3 Jadi Sekretaris Telkom Indonesia di Jakarta

Dengan solusi tersebut, ungkap Dian, Telkom pun turut mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kontribusi pajak dari penyedia OTT dari luar negeri.

“Solusi ini dilakukan demi kepentingan pelanggan agar dapat menikmati seluruh layanan konten dengan nyaman dan berkualitas,” ujar Dian.

Dian menuturkan, sikap Netflix di Indonesia berbeda dengan di negara asalnya. Di Amerika Serikat, perusahaan milik Reed Hastings ini melakukan kerja sama direct peering dengan operator setempat seperti AT&T, Comcast, dan Verizon.

“Padahal kontribusi Netflix bagi perekonomian Indonesia terbilang sangat kecil, hanya lewat PPN dari pelanggan Netflix Indonesia. Sementara kita harus menambah kapasitas jaringan agar pelayanan terhadap pelanggan Telkom tetap terjaga,” paparnya.

Baca juga: Lowongan Kerja, Telkom Indonesia Tawarkan Posisi untuk Lulusan D3-S1, Berminat?

Pada kesempatan yang sama, Direktur Consumer Service Telkom Venusiana R. menjelaskan, pada 2020, banyak aktivitas daring berdampak signifikan pada jumlah konsumsi bandwidth di Indonesia.

“Saat ini pelanggan IndiHome ada delapan juta, tetapi device connected atau perangkat yang terhubung dengan IndiHome selama pandemi sejumlah 66 juta, artinya WiFi IndiHome menjadi pusat koneksi di rumah untuk kegiatan masyarakat,” katanya.

Untuk itu, Venusiana meminta segenap lapisan masyarakat lebih bijak dalam mengonsumsi internet, terutama saat mengakses layanan dari penyedia konten hiburan milik content provider asing yang mengonsumsi bandwidth lebih besar.

“Selain itu, content provider pun juga diharapkan dapat turut berkontribusi khususnya dalam upaya peningkatan kualitas bandwidth yang dapat dirasakan oleh seluruh pelanggan di Indonesia,” tegasnya.

Baca juga: Telkom Indonesia Buka Lowongan untuk S1 dan S2, Ini Rinciannya

Lebih lanjut, Venusiana mengatakan, Telkom selalu menjaminkan kapasitas infrastruktur dan bandwidth untuk meningkatkan pelayanan bagi seluruh pelanggannya.

“Kami berharap semua saling mendukung, masyarakat bijak dalam mengonsumsi internet, dan para penyedia konten dapat segera bekerjasama dengan operator internet untuk bisa meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat,” serunya.

Sebagai Informasi, hingga akhir tahun 2020, Telkom telah membentangkan fiber optic sepanjang 155.343 kilometer (km) dari pusat kota hingga ke pelosok desa di Indonesia.

Saat ini, sebanyak 96,5 persen atau 496 kabupaten atau kota telah dijangkau oleh IndiHome. Di wilayah kecamatan, IndiHome bahkan menjangkau 72,1 persen kecamatan atau sebanyak 5.115 dari 7.094 kecamatan dan di tingkat kelurahan atau desa.

Baca juga: Telkom Indonesia untuk Indonesia 52 Tahun Hadir Untuk Negeri, Membangun Ekonomi Digital Guna Meningkatkan Daya Saing Bangsa

Di samping itu, IndiHome telah berhasil menjangkau 41 persen kelurahan/desa atau sebanyak 34.285 dari 83.447 kelurahan/desa di seluruh Indonesia.

Selain memiliki banyak pelanggan yang besar, IndiHome menjangkau pula pulau-pulau dan wilayah terluar Indonesia.

Terdapat 9 pulau terluar Indonesia yang telah dijangkau IndiHome, di antaranya Pulau Bintan, Pulau Karimun, Pulau Kei, Pulau Alor, Pulau Simeulue, Pulau Weh, Pulau Sebatik, Pulau Rote, Pulau Sabu.

Dengan record tersebut, tidak mengherankan jika IndiHome menjadi layanan fixed broadband terbesar dan menjadi market leader dengan 85 persen market share di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com