JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya akan segera membentuk perusahaan induk (holding) BUMN pembiayaan serta pemberdayaan usaha Ultra Mikro (UMi) dan UMKM.
Nantinya, kata pria yang akrab disapa Tiko itu, holding tersebut akan menyasar kepada 57 juta pelaku usaha mikro yang ada di Tanah Air.
“Kami sudah menggagas integrasi holding ultramikro, di mana akan ada integrasi antara BRI, Pegadaian, dan PNM, di mana holding ultramikro ini akan menyasar 57 juta nasabah UMi yang 30 juta di antaranya masih belum mempunyai akses keuangan formal,” ujar Tiko dalam sebuah webinar, Senin (18/1/2021).
Baca juga: Menang Gugatan 1,1 Ton Emas Lawan Antam, Ini Profil Budi Said
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini menjelaskan, pembentukan holding ini bertujuan untuk membentuk suatu ekosistem bagi para pelaku usaha mikro dan UMKM.
Diharapkan dengan adanya holding ini, usaha mikro dan UMKM Indonesia bisa berbicara banyak di kancah global.
“Sinergi ini difokuskan pada tiga hal, yang pertama adalah mengefisienkan cost of fund, tentunya dengan ekosistem sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM, tentunya cost of fund dari eksosistem ini bisa kita buat lebih rendah,” kata dia.
Selanjutnya, adalah untuk menyinergikan jaringan. Dengan begitu, ekspansi usaha yang dilakukan bisa memakan biaya yang lebih murah.
“Jadi ekspansi usaha bisa dilakukan dengan biaya lebih murah, cost user atau cost to acquire a customer dapat lebih murah,” ungkapnya.
Baca juga: Menko Airlangga Donorkan Plasma Konvalesen Covid-19
Terakhir, yakni menyinergikan data dari BRI, Pegadaian, dan PNM. Diharapkan, dengan sinergi data tersebut semua UMKM yang ada di Indonesia bisa dibantu dalam hal pembiayaannya.
“Yang paling penting adalah sinergi digitalisasi dan platform untuk meregistrasi pemberdayaan maupun juga satu data yang bisa menjadi sumber data UMKM nasional yang bisa menjangkau puluhan juta pelaku UMKM. Sehingga, di masa depan bisa melakukan berbagai program pendukungan UMKM dengan tepat sasaran dengan data yang kita bangun di ekosistem ini,” ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.