Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Watson dan Grab Berkolaborasi Kembangkan Bisnis di Asia Tenggara

Kompas.com - 20/01/2021, 15:50 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan ritel Watson Group menjalin kerja sama dengan Grab untuk mengembangkan bisnis di 6 negara Asia Tenggara dan lebih dari 2.200 gerai Watsons.

Grab dan Watson Group akan berkolaborasi di berbagai layanan termasuk GrabExpress dan GrabMart untuk memperluas jangkauan online Watsons di Asia Tenggara melalui platform Grab.

Melalui kerjasama ini, pelanggan dapat dengan mudah membeli produk kesehatan dan kecantikan favorit mereka di gerai Watsons melalui aplikasi Grab di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Baca juga: Erick Thohir: Merek dan Jenis Vaksin Covid-19 Mandiri akan Berbeda dengan yang Gratis

Chief Digital Officer of Watsons International Freda Ng mengatakan, kerjasama antara kedua perusahaan ini akan memudahkan jutaan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka tanpa harus meninggalkan rumah. Jaringan gerai Watsons yang luas dan jumlah armada pengiriman on-demand Grab yang banyak memungkinkan pengiriman yang cepat.

“Pandemi Covid-19 telah mempercepat pertumbuhan eCommerce dan meningkatkan ekspektasi para pelanggan. Mereka ingin pesanan mereka untuk dikirim dengan cepat, dan kami melihat Grab sebagai mitra yang ideal untuk menjawab kebutuhan ini. Keberadaan jaringan toko kami yang tersebar di 2.200 gerai juga menjadi faktor penting yang memungkinkan pengiriman secara cepat," ujarnya mengutip siaran persnya, Rabu (20/1/2021).

Menurut dia, kerjasama online + offline ini juga memberikan akses ke lebih dari 62.000 produk kesehatan dan kecantikan di Aplikasi Watsons atau melalui GrabMart dengan waktu pengiriman kurang dari 2 jam.

Baca juga: RCEP Diprediksi Dongkrak 20 Persen Investasi ke RI

Dia juga mengatakan bisnis e-commerce Watsons mengalami pertumbuhan yang pesat dengan pesanan dan penjualan yang meningkat 2 kali lipat pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu, Managing Director, Regional Business Development of Grab Shawn Heng mengatakan, pihaknya sangat terbuka dengan pihak lain termasuk Watson untuk menghubungkan ekosistemnya dengan ekosistem digital A.S Watsons serta meningkatkan kapabilitas kedua platform secara berkesinambungan.

"Kerjasama kami dengan A.S. Watsons Group menghadirkan salah satu ritel kesehatan dan kecantikan paling terpercaya dan dicintai di dunia ke dalam platform kami. Kerjasama ini juga memberi pelanggan solusi nyaman untuk berbelanja dan membayar produk kesehatan dan kecantikan harian favorit mereka dari rumah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com