Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Gunakan "Big Data" untuk Tunjang Operasional Perusahaan

Kompas.com - 20/01/2021, 19:43 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menerapkan digitalisasi dalam menjalankan operasional pemanfaatan gas bumi.

Hal ini dilakukan agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja operasional melalui skema share service integrasi data.

Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengatakan, pentingnya share service untuk monitoring pengelolaan gas bumi di sepanjang rantai nilai gas bumi di seluruh anak usaha Subholding Gas.

Baca juga: Optimalkan Pemanfaatan Gas Bumi, Ini yang Akan Dilakukan PGN

Dengan kemampuan memonitoring pengelolaan gas bumi, maka akan mempercepat pengambilan keputusan dan pengembangan di seluruh mata rantai bisnis gas bumi.

Monitoring dilakukan dalam dua sistem yaitu sistem informasi terintegrasi dan dashboard gas nasional.

“Setelah melalui proses analisa, skema share service sebagai bentuk sistem informasi penyaluran gas PGN yang terintegrasi bernama SIPGAS dan dikendalikan di level Gas Management atau Pipeline Management. Share Service SIPGAS bertujuan untuk mengoptimalkan asset yang dimiliki, efisiensi biaya operasi dan maintenance yang ada di anak perusahaan PGN,” ujar Faris dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/1/2021).

Faris menambahkan, pada sistem skema informasi terintegrasi, PGN dan anak perusahaan telah melakukan inventarisasi terlebih dahulu dengan mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari kehandalan, validitas, kesesuaian dengan SOP, efektivitas biaya dan waktu, akurasi, konsistensi, koneksi, hingga personil yang akan menggunakan tools shared service.

Dari aspek-aspek yang dipertimbangkan, menghasilkan sistem-sistem operasional seperti Field Instruments, Operation Controller, Telecommunication, SCADA, dan Database Collecting.

Baca juga: PGN Targetkan Pembangunan Infrastruktur Gas Secara Masif pada 2021

“Lingkup Share Service Integrasi Data SIPGAS ada tiga, yaitu Pre Gas Delivery, Gas Delivery, dan Post Gas Delivery,” kata Faris.

Pre Gas Delivery mencakup informasi data terkait kegiatan dan konfirmasi yang dilakukan melalui tools SIPGas, contohnya perencanaan penyaluran gas.

Gas Delivery mencakup Informasi Data realtime dari titik serah dan terima kemudian dikirimkan ke dalam SIPGas secara otomatis, contohnya operasi penyaluran gas dan pengelolaan gangguan.

Terakhir, Post Gas Delivery mencakup informasi pelaporan dan validasi data yang dilakukan oleh Pertagas melalui perangkat yang tersedia dalam SIPGas.

Dashboard nasional PGN dan anak usaha merangkup seluruh operasi bisnis Subholding Gas dari upstream hingga downstream.

Baca juga: Kini, Bayar Tagihan Gas Bumi PGN Bisa Lewat Pegadaian

Anak usaha yang terintegrasi dengan SIPGas yakni PGN LNG, PT Nusantara Regas, PT Transportasi Gas Indonesia (TGI), PT Pertamina Gas, PT Pertamina Gas Niaga, dan PT Kalimantan Jawa Gas (KJG).

Kemudian pendistribusian gas sampai ke pelanggan dikelola dan Gas Distribution Mangement Regional (GDMR) I, I, III PGN dan PT Gagas Energi Indonesia selaku Anak Usaha yang menyediakan produk gas bumi tanpa infrastruktur pipa yaitu Gaslink.

Setelah tahapan pada sistem informasi yang terintegrasi selesai, akan dilanjutkan ke proses tersedianya dashboard nasional.

Proses ini memiliki banyak benefit.

Baca juga: Sahamnya Sering Disebut Kaesang, PGN Bilang Tidak Pernah Minta Endorsement

Misalnya penyampaian data yang lebih cepat dan akurat, memudahkan analisis dan pengambilan keputusan oleh manajemen baik terkait operasional dan pengembangan untuk mencapai visi misi perusahaan, indentifikasi kendala operasional di anak perusahaan, serta analisis strategis pengelolaan gas nasional melalui anak usaha.

“Dengan adanya dashboard nasional, menunjukkan kepada stakeholder bahwa PGN memiliki pusat data atau big data terkait seluruh proses dan kegiatan mata rantai bisnis gas bumi nasional dan hal ini penting dalam menghadapi era disrupsi saat ini. Dashboard ini mampu memberikan informasi-informasi dan solusi yang transparan antara holding dengan anak usaha. Hal ini memudahkan untuk dikomunikasikan secara efektif dan realtime karena melalui satu server yang terintegrasi,” kata Faris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com