Joe Biden Resmi Jadi Presiden Amerika Serikat, Wall Street Cetak Rekor

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street, mencetak rekor baru pada hari pelantikan Presiden Joe Biden, Rabu (20/1/2020) waktu setempat.

Joe Biden resmi menjadi Presiden AS memicu harapan untuk paket stimulus tambahan dan distribusi vaksin yang lebih lancar ke depan.

Dilansir dari New York Post, indeks S&P 500 menguat 1,4 persen menjadi 3.851,85. Sementara indeks Dow Jondes melonjak 257,86 poin atau 0,8 persen, mencetak rekor tertinggi baru menjadi 31.188,38. Adapun indeks Nasdaq Composite menguat 2 persen mnejadi 13.457,25.

Baca juga: Erick Thohir: Pertama Kalinya Saham-saham BUMN Lebih Tinggi dari LQ45

Menguatnya indeks S&P 500 mencetak rekor baru pada penutupan perdagangan yang terjadi di pelantikan-pelantikan Presiden AS sebelumnya.

Laju indeks S&P 500 pada pelantikan Biden mencetak rekor baru yang pernah dicapai kala pelantikan Presiden Hoover di tahun 1928 lalu, di mana S&P menguat hingga 13,3 persen.

Biden menyatakan tak akan membuang banyak waktu untuk membuka halaman baru usai kepemimpinan Trump. Pihaknya bakal segera menandatangani 15 dokumen eksekutif terkait beragam isu mulai dari pandemi Covid-19, kondisi ekonomi dunia, serta iklim.

Baca juga: Kartu Kredit Syariah, Tak Ada Bunga hingga Tak Bisa Dipakai di Diskotik

Pihaknya juga akan mendorong paket stimulus Covid-19 yang diajukan ke Kongres mencapai 1,9 triliun dollar AS.

Selain pelantikan Biden, kinerja laporan keuangan beberapa perusahaan menunjukkan kinerja yang baik, dan mendorong kinerja emiten teknologi.

Saham Netflix melejit 17 persen lantaran perusahaan menyatakan tak lagi membutuhkan pinjaman dana hingga miliaran dollar AS untuk mendanai layanan streaming mereka.