Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Luncurkan Kapal Tanker Raksasa Berkapasitas 2 Juta Barel

Kompas.com - 21/01/2021, 08:47 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) meluncurkan kapal baru VLCC atau Very Large Crude Carrier berkapasitas 2 juta barel.

Kapal raksasa yang diberi nama “PERTAMINA PRIME” dan dibangun pada tahun 2018 ini diluncurkan dengan pengapungan kapal untuk pertama kali ke air laut pada Selasa, 19 Januari 2021, di Kumamoto, Jepang dan dijadwalkan serah terima pada 30 Maret 2021 men

DirekturStrategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina Iman Rahman mengatakan, kehadiran kapal VLCC bukan hanya kebanggaan bagi Pertamina, melainkan juga bagi Indonesia karena memiliki armada yang tangguh dengan performa luar biasa.

Baca juga: Joe Biden Resmi Jadi Presiden Amerika Serikat, Wall Street Cetak Rekor

“Pembangunan Kapal VLCC ini diharapkan dapat memacu Pertamina untuk makin berdaya saing, tidak hanya di sektor regional, melainkan juga internasional,” ujar Imam dalam siaran pers, Rabu (20/1/2021).

Imam menambahkan, kapal VLCC ini bukanlah kapal yang kecil. Oleh karena itu, harus dilakukan perencanaan yang baik agar dapat mengoptimalkan utilisasi VLCC dalam mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina International Shipping (PIS) Erry Widiastono mengatakan, dengan bidang usaha utama pelayaran atau pengangkutan laut, pihaknya mendapat tugas sebagai supporting supply chain distribusi untuk pengangkutan kargo impor Pertamina dengan skema FOB atau Free On Board.

Menurut Erry, kapal “PERTAMINA PRIME” merupakan kapal kedua tipe VLCC yang disiapkan untuk mendukung pengamanan pasokan kebutuhan feedstock kilang yang dijalankan oleh Subholding Refinery & Petrochemical Pertamina.

Kedua kapal VLCC tersebut masing-masing memiliki kapasitas angkutan kargo sebesar 324,995 m3 (kondisi 95% capacity) atau sekitar 2 juta barel yang merupakan single screw driven single deck type crude oil tanker dengan panjang keseluruhan (LOA) 330 meter dan draft 29,35 meter.

Sebelumnya, Pertamina telah meluncurkan kapal pertamanya “PERTAMINA PRIDE” pada 29 November 2020 dan ditargetkan untuk serah terima pada 9 Februari 2021.

Erry menambahkan, kapal VLCC ini memiliki beberapa keunggulan. Di antaranya adalah performa kapal memiliki kecepatan sebesar 16,9 knot yang diperoleh dari keunggulan desain kapal yang menggunakan teknologi Super Stream Duct.

Baca juga: Elon Musk Rilis Rantai Produksi Tesla, Ada 2 BUMN yang Masuk

Selain itu, kapal VLCC mutakhir ini juga telah memenuhi persyaratan terminal modern di dunia dan memenuhi regulasi internasional antara lain IMO Global Sulphur Cap Annex VI Tier III untuk pembatasan emisi gas buang Sulphur Oxide (SOx) dan (NOx).

Kapal VLCC ini juga lebih efisien dalam penggunaan bahan bahan bakar dan penerapan konsep Eco-Green vessel atau lower operation cost berbasis desain yang ramah terhadap lingkungan yang menjadikan kapal ini memiliki fuel oil consumption (FOC) sebesar 68,2 metrik ton per hari atau lebih irit sebesar 25% dibandingkan dengan kapal sejenis.

“Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk selalu menerapkan teknologi tinggi yang ramah lingkungan,” pungkas Erry.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pertamina luncurkan kapal VLCC baru berkapasitas 2 juta barel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com