Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI: Aplikasi BRImo Dapat Digunakan Secara Normal

Kompas.com - 21/01/2021, 12:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menegaskan, saat ini aplikasi mobile banking BRI, BRImo, dapat digunakan secara normal.

Penegasan itu menanggapi keluhan nasabah yang mendapati aplikasinya tak bisa dipakai untuk top up e-wallet hingga gagal login.

"Saat ini aplikasi BRImo dapat digunakan secara normal dan tidak ditemukan kendala apapun," kata Aestika kepada Kompas.com, Kamis (21/1/2021).

Baca juga: KSPI Proyeksikan 100.000 Pekerja Industri Baja Terancam PHK

Adapun bila terdapat kendala, Aestika menyarankan nasabah untuk mengecek jaringan internet kembali. Bank pelat merah itupun mengimbau nasabah untuk mengunduh ulang aplikasi.

"Apabila terdapat kendala bertransaksi dengan BRImo, mohon dapat dicek kembali terkait jaringan internetnya dan apabila masih terdapat gangguan, agar dilakukan install ulang aplikasi BRImo," ucap Aestika.

Sementara mengutip akun Bank BRI di Twitter, @BANKBRI_ID menjelaskan, layanan top up salah satu e-wallet tengah dalam perbaikan sistem.

Penjelasan itu disampaikan usai seorang pengguna, @lviejsnseo berkomentar tidak bisa melakukan top up DANA.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Kami informasikan untuk saat ini top up DANA menggunakan menu BRIVA sedang dalam peningkatan kualitas layanan. Silakan Kakak dapat bertransaksi menggunakan debit online," tulis Bank BRI.

Baca juga: Ketua Komisi IV Murka KKP Masih Ekspor Benur Sebelum Aturan PNBP Terbit

Tak hanya soal top up, pengguna juga mengeluh karena tidak bisa login ke aplikasi mobile banking tersebut. Bahkan ada pengguna BRImo yang menyatakan bahwa saldonya berubah minus dan nol.

"Brimo Kok gak ada saldo saya malah 0 gmna nih min gangguan kah?," tulis @Yudhi85896432

Pihak customer service BRI lantas menanggapi pertanyaan itu dengan meminta nasabah mengirim bukti gambar respon aplikasi.

"Guna pengecekan, kirimkan berupa gambar respon aplikasi BRImo melalui DM (Direct Message). Mohon berhati-hati atas akun palsu yang mengatasnamakan BRI, karena akun resmi BRI memiliki centang biru atau verified," tulisnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

SMGR Setor Dividen ke Negara Rp 847 Miliar

SMGR Setor Dividen ke Negara Rp 847 Miliar

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Menkop Teten Optimistis Pedagang Pasar Ramai Lagi Usai Penataan Penjualan 'Online'

Menkop Teten Optimistis Pedagang Pasar Ramai Lagi Usai Penataan Penjualan "Online"

Whats New
Syarat dan Cara Buka Rekening BJB secara Online

Syarat dan Cara Buka Rekening BJB secara Online

Spend Smart
Menkop Teten Sebut 56 Persen Pendapatan 'E-commerce' Dinikmati Negara Asing

Menkop Teten Sebut 56 Persen Pendapatan "E-commerce" Dinikmati Negara Asing

Whats New
Menhub Yakin Penumpang LRT Jabodebek Tidak Turun Usai Tarif Flat Rp 5.000 Berakhir

Menhub Yakin Penumpang LRT Jabodebek Tidak Turun Usai Tarif Flat Rp 5.000 Berakhir

Whats New
DJP Akui Target Setoran Pajak Rp 1.988,9 Triliun pada 2024 Cukup Menantang

DJP Akui Target Setoran Pajak Rp 1.988,9 Triliun pada 2024 Cukup Menantang

Whats New
Proyek LRT Bali Ditargetkan Mulai 2024, Korsel hingga Jepang Minat Jadi Investor

Proyek LRT Bali Ditargetkan Mulai 2024, Korsel hingga Jepang Minat Jadi Investor

Whats New
Pinjol AdaKami Terima 36 Laporan Penagihan Fiktif, dari Pemadam Kebakaran sampai Jasa Sedot WC

Pinjol AdaKami Terima 36 Laporan Penagihan Fiktif, dari Pemadam Kebakaran sampai Jasa Sedot WC

Whats New
IHSG Bakal Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Dibayangi Imbal Hasil Treasury AS, Wall Street Berakhir Hijau

Dibayangi Imbal Hasil Treasury AS, Wall Street Berakhir Hijau

Whats New
Beredar Pesan WA, UMKM Tak Jalan Tanpa TikTok, Menteri Bahlil: Jangan Adu Domba Bangsa Ini

Beredar Pesan WA, UMKM Tak Jalan Tanpa TikTok, Menteri Bahlil: Jangan Adu Domba Bangsa Ini

Whats New
Dekadensi Depedensi Dollar AS

Dekadensi Depedensi Dollar AS

Whats New
Cara Meminimalkan Risiko Hukum bagi Perusahaan dalam Kasus Kebocoran Data Pribadi

Cara Meminimalkan Risiko Hukum bagi Perusahaan dalam Kasus Kebocoran Data Pribadi

Whats New
Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Jadi 2 Oktober 2023

Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Jadi 2 Oktober 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com