Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ratusan Hektar Sawah di Cirebon Terendam Banjir, Mentan Ajak Petani Ikut Asuransi

Kompas.com - 21/01/2021, 12:53 WIB
Amalia Purnama Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta petani di Cirebon, Jawa Barat untuk mengikuti asuransi

“Dengan asuransi, para petani di Kabupaten Cirebon yang sawahnya terendam banjir tidak akan mengalami kerugian meski gagal panen,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (21/12021).

Selain mengimbau penggunaan asuransi, Syahrul meminta pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi kondisi yang dapat menyebabkan gagal panen.

“Beberapa kondisi seperti perubahan iklim, cuaca buruk, bencana alam, atau serangan hama dan organisme pengganggu, harus diantisipasi sejak awal karena berpotensi menyebabkan pertanian gagal panen,” papar Syahrul.

Baca juga: Ditanya soal Ekspor Benih Lobster, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo

Mengamini pernyataan Syahrul, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menegaskan, asuransi memiliki klaim yang dapat diberikan saat petani mengalami gagal panen.

“Klaim yang diberikan sebesar Rp 6 juta per hektar (ha). Dengan klaim itu, petani tetap memiliki modal untuk kembali tanam, sehingga produksi tidak akan terganggu,” katanya.

Sarwo mengatakan, Kementan turut memberikan dukungan kepada petani yang mengikuti asuransi dengan memberikan subsidi.

“Dengan begini, premi yang harus dibayarkan akan jauh lebih murah,” jelas Sarwo.

Baca juga: Gantikan Luhut, Mentan Syahrul Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon mencatat, dalam kurun 1-15 Januari 2021, terdapat 833 ha area persawahan di Kabupaten Cirebon terendam banjir.

Dari musibah tersebut, 833 ha sawah terpaksa harus ditanam ulang karena mengalami kerusakan parah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com