JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah penduduk Indonesia pada September 2020 mencapai 270,2 juta jiwa.
Jumlah tersebut didapatkan dari hasil Sensus Penduduk 2020 yang dimulai pada Februari tahun lalu.
Jumlah tersebut mengalami penambahan 32,56 juta jiwa atau 3,26 juta jiwa rata-rata setiap tahun jika dibandingkan dengan Sensus Penduduk 2010.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, dengan luas daratan di Indonesia yang mencapai 1,9 juta kilometer persegi, maka kepadatan penduduk Indonesia pada 2020 yakni 141 jiwa per kilometer persegi.
"Selama 2010-2020, rata-rata pertumbuhan penduduk adalah 1,25 persen per tahun. Laju pertumbuhan penduduk terjadi karena dipengaruhi faktor kelahiran, kematian, dan juga migrasi. Jumlah penduduk akan bertambah karena kelahiran dan migrasi masuk, sedangkan akan berkurang karena kematian dan migrasi keluar," ujar Suhariyanto dalam rilis bersama data Sensus Penduduk 2020 dan data Adminsitrasi Kependudukan 2020 secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Baca juga: Harga Pupuk Subsidi Naik, TaniHub Bantu Petani Lakukan Efisiensi
Suhariyanto menjelaskan, laju pertumbuhan penduduk Indonesia cenderung terus menurun dari tahun ke tahun.
Salah satu dari penurunan laju pertumbuhan penduduk tersebut merupakan kebijakan Keluarga Berencana (KB) yang diluncurkan sejak 1980an.
"Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari periode ke periode memiliki kecenderungan menurun. Salah satu penyebabnya, kebijakan pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan penduduk lewat program KB yang diluncurkan sejak 1980-an," ujar Suhariyanto.
Sementara jika dipilah berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 136,66 juta atau 50,58 persen dari total penduduk Indonesia. Sementara untuk jumlah penduduk perempuan Indonesia sebanyak 133,54 juta orang atau 49,42 persen dari total penduduk Indonesia.
"Dengan membandingkan jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan, kita bisa mengetahui sex ratio. Pada 2020 sex ratio penduduk Indonesia 102 artinya terdapat 102 laki laki untuk tiap 100 perempuan," ujar Suhariyanto.
"Angka sex ratio lebih besar dari 100 menggambarkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari jumlah penduduk perempuan dan sebaliknya. Jika bandingkan sensus-sensus sebelumnya, sex ratio cenderung meningkat dari 97 di 1971 jadi 102 di 2020," sambung dia.
Baca juga: Lelang Rumah 2 Lantai di Bekasi Mulai Rp 224 Juta, Minat?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.