JAKARTA, KOMPAS.com - Fintech peer to peer (P2P) lending TaniFund, anak usaha Tanihub Group, mencatat, realisasi pinjaman yang disalurkan pada 2020 mencapai Rp 89 miliar.
Pinjaman tersebut disalurkan dalam bentuk pembiayaan terhadap 243 proyek pertanian.
CEO TaniHub Group Ivan Arie mengakui, proses pencapaian tersebut tidak lah mudah, menyusul turunnya permintaan selama pandemi Covid-19 merebak.
Baca juga: Harga Pupuk Subsidi Naik, TaniHub Bantu Petani Lakukan Efisiensi
Oleh karenanya, untuk mengatasi hal tersebut, TaniFund mencari pasar alternatif.
"Tidak hanya di pulau Jawa tapi juga di luar pulau Jawa untuk dapat menyeimbangkan kondisi di 2020," kata Ivan dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/1/2021).
Penyaluran pembiayaan itu disebut Ivan telah memberikan kontribusi positif terhadap 2.500 petani.
TaniHub Group mencatat, rata-rata produksi petani binaan anak usahanya itu meningkat 20 persen dan pendapatan tumbuh sebesar 25 persen.
Baca juga: MenkopUKM Gandeng TaniHub Dalam Menyerap Hasil Pertanian
Sementara itu, President TaniHub Group Pamitra Wineka mengatakan, dari total pembiayaan sebesar Rp 89 miliar, 50 persen di antaranya langsung disalurkan langsung ke petani.
Meskipun demikian, mayoritas penyaluran pembiayaan masih dilakukan terhadap petani yang berada di wilayah pulau Jawa.
"Alasan masih di pulau Jawa, karena operasional tim di pulau Jawa, jadi lebih gampang memantau," ucap Pamitra.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.