Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Masduki: 88,5 Persen UMKM Pakai BLT untuk Kegiatan Produktif

Kompas.com - 21/01/2021, 17:01 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, berdasarkan hasil survei monitoring yang dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), dari 1.261 responden yang merupakan pelaku UMKM, mayoritas responden mengaku telah memanfaatkan dana Banpres Produktif untuk kegiatan produktif, terutama untuk pembelian bahan baku.

Dia menyebutkan ada sebanyak 88,5 persen responden yang mengaku bahwa bantuan ini digunakan untuk pembelian bahan baku dan 23,4 persen responden mengaku bantuan ini digunakan untuk membeli alat produksi.

"88,5 persen angkanya yang kami lihat dalam survei ini mengakui telah memanfaatkan dana ini untuk kegiatan produktif. Lalu ada 31 persen yang masih belum mencairkan karena kendala waktu pencairan," ujarnya dalam Rapat Kerja Kemenkop UKM dengan Komisi VI DPR RI yang disiarkan secara virtual, Kamis (21/1/2021).

Menurut Teten, kendala waktu pencairan terjadi lantaran adanya pembatasan sosial sehingga para pelaku UMKM merasa kesulitan ketika dipanggil oleh bank penyalur untuk menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak.

Baca juga: Rombak Direksi, BRI Ganti 4 Direktur

"Dalam prosesnya kan pelaku UMKM akan dipanggil oleh bank penyalur untuk menandatangani surat pertanggungjawaban mutlak, tapi karena ada pembatasan sosial, jadi agak terlambat," kata dia.

Selain itu, Teten juga menyebutkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh BRI juga menunjukkan bahwa ada sebanyak 44,8 persen responden yang mengaku operasi usahanya bisa kembali meningkat setelah menerima bantuan sebesar Rp 2,4 juta.

Lalu ada sebanyak 51,5 persen responden yang mengaku usahanya sempat tutup karena pandemi, tapi bisa kembali dibuka karena adanya BLT UMKM.

"Kami menyimpulkan melalui survei ini, bahwa program ini benar-benar sangat dibutuhkan meskipun masih ada kelemahan-kelemahan," ucap dia.

Teten mengakui bahwa dirinya telah mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait usulan dilanjutkannya program Banpres Produktif, agar dilanjutkan di tahun 2021.

"Per tanggal 14 Desember 2020 kemarin, kami telah berkirim surat dengan Kemenkeu untuk mengusulkan lanjutan program Banpres Produktif dengan usulan tambahan anggaran sebesar Rp 28,8 triliun dengan target 12 juta pelaku UMKM yang akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta per usaha mikro," tutur dia.

Baca juga: Jumlah Penduduk Indonesia Capai 270,2 Juta Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com