Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Rp 180 Miliar, TaniFund Targetkan Total Penyaluran Pembiayaan Rp 1 Triliun hingga Akhir 2021

Kompas.com - 21/01/2021, 18:52 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fintech peer to peer (P2P) lending TaniFund berencana terus menggenjot penyaluran pembiayaan kepada petani.

Bahkan, di tengah ancaman penyebaran pandemi Covid-19 yang masih nyata, anak perusahaan TaniHub Group itu mematok target yang sangat fantastis.

TaniHub Group mencatat, sepanjang tahun 2020, TaniFund melakukan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 89 miliar.

Baca juga: Sepanjang 2020, TaniFund Salurkan Pembiayaan Rp 89 Miliar

Dengan realisasi tersebut, total pembiayaan yang sudah dilakukan sejak 2017 hingga 2020 sebesar Rp 180 miliar.

Presiden TaniHub Group Pamitra Wineka mengatakan, untuk tahun ini, pihaknya menargetkan TaniFund dapat menyalurkan total pembiayaan mencapai Rp 1 triliun.

Dengan demikian, pada tahun ini, TaniFund ditargetkan dapat memberikan pinjaman sekitar Rp 820 miliar kepada petani.

"Sampai akhir 2021 kita targetnya (pembiayaan) Rp 1 triliun. Hopefully, 50 persen (disalurkan langsung) ke petani," ujar pria yang akrab disapa Eka itu dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/1/2021).

Selain menggenjot pembiayaan, pada saat bersamaan TaniHub Group juga akan fokus melakukan ekspansi bisnis.

Baca juga: Harga Pupuk Subsidi Naik, TaniHub Bantu Petani Lakukan Efisiensi

Salah satunya dengan cara memperluas penyaluran pembiayaan petani.

Pasalnya, mayoritas pembiayaan yang dilakukan TaniFund saat ini masih terfokus ke petani yang berada di pulau Jawa.

"Kita berharap bisa menyalurkan ke petani di luar pulau Jawa," kata Eka.

Sementara itu, CEO TaniHub Group Ivan Arie Sustiawan menyebutkan, pembiayaan sebesar Rp 89 miliar tahun lalu, disalurkan dalam bentuk pembiayaan terhadap 243 proyek pertanian.

Ia mengakui, pencapaian tersebut tidaklah mudah, menyusul turunnya permintaan selama pandemi Covid-19 merebak.

Baca juga: MenkopUKM Gandeng TaniHub Dalam Menyerap Hasil Pertanian

Oleh karenanya, untuk mengatasi hal tersebut TaniFund mencari pasar alternatif.

"Tidak hanya di Pulau Jawa, tapi juga di luar Pulau Jawa untuk dapat menyeimbangkan kondisi di 2020," kata Ivan.

Meskipun demikian, Ivan menjelaskan, pada 2020 pihaknya mampu mencatatkan pertumbuhan positif sebagai hasil dari ekspansi yang terus dilakukan.

Pertumbuhan positif itu disebut Ivan terefleksikan dengan total pendapatan TaniHub Group yang tumbuh hingga 639 persen.

"Ini 6 atau hampir 7 kali growth yang kami capai di 2020," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com