“Mayoritas klaim adalah hewan ternak sapi potong paksa. Nilai klaim satu ekor sapi akibat penyakit adalah Rp 10 juta, potong paksa Rp 5 juta, dan kehilangan Rp 7,5 juta,” tuturnya.
Baca juga: Tingkatkan Indeks Pertanaman di Barru, Kementan Bantu Petani Bangun Embung
Di samping itu, Diperta Kabupaten Mojokerto telah berhasil melampaui target pemerintah pusat untuk menjaring peserta AUTS/K pada 2020.
“Target kami maksimal 400 ekor sapi. Saat ini telah ada 572 peserta yang artinya ada kenaikan 172 ekor sapi,” bebernya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, AUTS/K dimaksudkan untuk melindungi peternak dari kerugian akibat kematian ternak.
“Tujuannya adalah mengamankan indukan yang selama ini produktif. Terlebih selepas adanya peraturan pemerintah yang melarang pemotongan betina produktif,” kata Syahrul.
Baca juga: Menurut Kementan Ini Penyebab Petani Enggan Menanam Kedelai
Sementar itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy meminta pemerintah daerah (pemda) setempat mendorong peternak sapi agar mengikuti AUTS/K.
Bila perlu, kata Sarwo, peternak mendapatkan asuransi ternak melalui anggaran pengeluaran belanja daerah (APBD).
“Banyak keuntungan yang bisa diperoleh. Contohnya bila ada hewan ternak mati atau hilang karena tindakan kriminal seperti pencurian, peternak akan menerima klaim uang pertanggungan (UP) Rp 10 juta per ekor,” papar Sarwo.
Lebih jauh, Sarwo menyebut, ajakan pemda ini mendapatkan respons positif dari para peternak. Untuk itu, ia berharap target tahun ini bisa tercapai dengan maksimal.
Baca juga: Kementan Targetkan Produksi Kedelai Lokal Capai 500.000 Ton
“Pemerintah terus berupaya memperbaiki sistem, sehingga peternak dan petani bisa lebih mudah mengikuti program asuransi,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.