Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Budi Gunadi Blak-blakan Soal Kehidupan Jadi Menkes | 2 BUMN Dalam Rantai Produksi Tesla

Kompas.com - 22/01/2021, 08:00 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Enak mana, bekerja memimpin perusahaan atau menjadi menteri?

Mungkin, tanpa pikir panjang, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin langsung memilih hidup sebagai CEO.

Budi menganggap hidupnya sebagai CEO perusahaan jauh lebih baik daripada menjadi Menteri Kesehatan. Mengapa demikian?

Baca juga: Erick Thohir: Budi Gunadi Memiliki Kompetensi untuk Mensukseskan Program Vaksinasi Covid-19

Curhat Budi Sadikin tersebut masuk ke jajaran berita populer Money, Jumat (22/1/2021) hari ini.

Ada pula berita lainnya seperti Elon Musk yang merilis rantai produksi Tesla serta hibah tanah milik Sentul City untuk PBNU.

1. Budi Gunadi Sadikin: Hidup sebagai CEO Jauh Lebih Baik Dibanding Jadi Menkes...

Budi Sadikin mengaku lebih menikmati hidup ketika menjadi seorang Chief Executive Officer (CEO) sebuah perusahaan dibandingkan menjadi seorang menteri.

Hal tersebut diungkapkan mantan wakil menteri BUMN itu saat menjadi pembicara dalam acara 11th Kompas 100 CEO Forum pada Kamis (21/1/2021).

“Terus terang begitu jadi menteri saya merasakan hidup sebagai CEO adalah jauh lebih baik dibandingkan hidup menjadi menteri kesehatan,” ujar Budi.

Kendati begitu, mantan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) ini tak menjelaskan secara rinci alasan dirinya mengungkapkan hal tersebut.

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

2. Dihubungi Para Konglomerat soal Vaksin Mandiri, Ini Jawaban Menkes

Budi Gunadi mengaku telah dihubungi oleh beberapa konglomerat dan para CEO di Indonesia terkait vaksin Covid-19.

Mereka menanyakan soal kemungkinan adanya vaksin Covid-19 kategori mandiri.

Budi pun membuka peluang mengenai vaksin mandiri tersebut. Namun, dia memberi beberapa syarat kepada para konglomerat jika ingin melakukan vaksin mandiri.

Apa saja syarat tersebut? Silakan intip penjelasan Budi di sini.

3. Elon Musk Rilis Rantai Produksi Tesla, Ada 2 BUMN yang Masuk

Tesla Inc telah merilis rantai pasok produksi yang di dalamnya terdapat daftar smelter di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Ada dua emiten tambang PT Aneka Tambang Tbk ( ANTM) dan PT Timah Tbk (TINS) yang akan menjadi salah satu rantai produksi mobil listrik Tesla.

Perusahaan yang masuk dalam rantai produksi dengan katagori perusahaan yang memiliki smelter gold ada sekitar 87 perusahaan.

Tesla juga merilis daftar perusahaan tambang timah, tantalum, dan tungsten.

Laporan itu menuliskan bahwa daftar fasilitas berikut adalah pabrik pelebur atau pemurni yang diyakini berada di rantai pasokan Tesla dan telah menyelesaikan program audit Responsible Minerals Assurance Process (RMAP) dan terdaftar sebagai konforman untuk pengadaan yang bertanggung jawab dalam praktik.

Menariknya, untuk katagori timah ada perusahaan Indonesia lain dengan nama PT Artha Cipta Langgeng, PT ATD Makmur Mandiri Jaya, PT Menara Cipta Mulia, PT Mitra Stania Prima, PT Refined Bangka Tin.

Klik untuk baca selengkapnya.

4. Ketua Komisi IV Murka KKP Masih Ekspor Benur Sebelum Aturan PNBP Terbit

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, marah-marah kepada jajaran eselon I Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP) pada Rapat Dengar Pendapat (RDP), Kamis (21/1/2021).

Kemarahan Sudin tersulut karena imbauan Komisi IV terkait ekspor benih bening lobster (BBL) tidak dihiraukan oleh KKP.

Dalam rapat tanggal 22 September 2020, DPR RI mendesak KKP menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang PNBP Ekspor Benih Bening Lobster selambat-lambatnya 60 hari kerja.

Bila PP belum diterbitkan dalam waktu tersebut, maka komisi IV DPR mendesak KKP untuk menghentikan sementara ekspor BBL.

Sudin marah karena KKP masih melakukan ekspor benih bening lobster pada November 2020, padahal PP belum terbit.

Hingga akhirnya mantan menteri KKP Edhy Prabowo tersandung kasus suap ekspor tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

5. PBNU Dapat Hibah 10 Hektare Lahan Milik Sentul City untuk Dibangun Universitas

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah menepati janjinya kepada mendiang Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur.

Saat itu, ia mengusulkan untuk membuat sekolah bagi warga NU. Gus Dur pun setuju dan sangat antusias.

Sejak itu, kata Luhut, ia mencari lahan yang pas untuk membangun Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia).

Baru-baru ini, Luhut menyaksikan hibah lahan seluas 10 hektare kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Said Aqil Siroj, disaksikan oleh Yenny Wahid, putri Gus Dur untuk dimanfaatkan pembangunan universitas.

Luhut menjelaskan, tanah yang terletak di kawasan Jonggol tersebut merupakan milik Trenggono Ting, yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sentul City.

Klik di sini untuk baca selengkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com