Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Z dan Milenial Dominasi Jumlah Penduduk Indonesia

Kompas.com - 22/01/2021, 14:50 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis hasil Sensus Penduduk 2020. Diiketahui dari hasil sensus yang dilakukan sepanjang Februari-September 2020, jumlah penduduk Indonesia didominasi usia muda (jumlah penduduk Indonesia 2021).

Dikutip dari Hasil Sensus Penduduk 2020 pada Jumat (22/1/2021), jumlah generasi Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94 persen dari total seluruh populasi penduduk di Indonesia. 

Sementara itu, jumlah penduduk paling dominan kedua berasal dari generasi milenial sebanyak 69,38 juta jiwa penduduk atau sebesar 25,87 persen.

Generasi Z sendiri merujuk pada penduduk yang lahir di periode kurun waktu tahun 1997-2012 atau berusia antara 8 sampai 23 tahun. Sementara generasi milenial adalah mereka yang lahir pada kurun waktu 1981-1996 atau berusia antara 24 sampai 39 tahun.

Baca juga: Impor pada Desember 2020 Tumbuh 14 Persen, BPS: Biasanya Agak Turun

Kepala BPS Suhariyanto, berujar Indonesia saat ini mengalami bonus demografi. Hal ini ditandai dengan semakin berkurangnya jumlah penduduk Indonesia usia tua, sebaliknya jumlah penduduk usia produktif mengalami peningkatan. 

Sebagai contoh, generasi X atau jumlah penduduk Indonesia yang lahir dalam kurun waktu tahun 1965-1980 adalah sebanyak 58,65 juta jiwa atau 21,88 persen.

"Saat ini, penduduk Indonesia didominasi oleh generasi Z sebesar 27,94 persen," jelas Suhariyanto dikutip dari Antara.

Suhariyanto menjelaskan pengklasifikasian kelompok penduduk itu berdasarkan literatur William H Frey, yang membagi kategori penduduk berdasarkan beberapa generasi.

Baca juga: Jumlah Penduduk Indonesia Terkini Mencapai 271,34 Juta

Dengan rujukan Frey, dari hasil Sensus Penduduk 2020, generasi milenial menjadi kelompok kedua setelah generasi Z, yang jumlahnya mendominasi penduduk Indonesia, yakni 25,87 persen. Disusul, generasi X atau mereka yang lahir antara 1965-1980 dengan populasi sebanyak 21,88 persen.

"Sementara, mereka yang termasuk generasi Baby Boomer atau lahir 1946-1964 seperti saya, jumlahnya semakin berkurang, semakin langka," kata dia.

Sensus Penduduk BPS 2020 mencatat jumlah generasi Baby Boomer mencapai 11,56 persen, sementara generasi Pre-Boomer atau lahir sebelum 1945, mencapai 1,87 persen. Sedang, generasi Post-Gen Z atau lahir setelah 2013 mencapai 10,88 persen.

"Pengklasifikasian ini menjadi penting karena setiap generasi mempunyai karakteristik dan sifat yang berbeda. Pengklasifikasian ini perlu kita pelajari sehingga komunikasi antargenerasi menjadi lancar dan memberikan dampak positif bagi kehidupan bangsa," ungkap Suhariyanto.

Baca juga: Berapa Gaji Presiden dan Wakil Presiden Indonesia?

BPS juga mengolah data pengelompokan usia dengan proporsi penduduk usia muda (0-14 tahun) mengalami penurunan, karena adanya penurunan angka kelahiran.

Proporsi penduduk usia muda turun dari 44,12 persen pada tahun 1971 menjadi 23,33 persen pada 2020.

Sebaliknya, kelompok usia produktif atau berumur 15-64 tahun mengalami peningkatan dari 53,39 persen pada 1971 menjadi 70,72 persen pada 2020.

Demikian pula proporsi jumlah penduduk Indonesia berusia lanjut (65 tahun ke atas) naik dari 2,49 persen pada 1971 menjadi 5,95 persen pada 2020.

"Peningkatan penduduk usia lanjut ini dapat diinterpretasikan sebagai hasil perbaikan kesehatan masyarakat, peningkatan gizi, dan perbaikan pola hidup yang dilaksanakan dengan baik oleh pemerintah maupun swasta," pungkas Suhariyanto.

Baca juga: Mengintip Besaran Gaji Polisi, Lengkap dari Tamtama hingga Jenderal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com