Ia mengatakan, stabilisasi harga dilakukan dengan mengutamakan dahulu ketersediaan pasokan daging sapi kepada masyarakat. Serta hanya menjaga harga daging stabil untuk periode jangka pendek walaupun dengan level harga lebih tinggi dari periode sebelumnya.
Pada pertemuan itu, kata Asnawi, Kemendag juga meminta Gapuspindo untuk sementara waktu atau dalam jangka dua bulan ke depan tidak menaikkan harga timbang hidup sapi di feedlot.
Baca juga: RNI Siapkan Stok Daging Sapi dan Kerbau untuk Stabilisasi Harga
"Yaitu dengan harga Rp 47.000-Rp 48.500 tertinggi, setara dengan harga karkas Rp 95.000-Rp 98.000 per kilogram tertinggi," ujar dia.
Selain itu, dalam upaya stabilisasi harga dan kecukupan ketersediaan sapi siap potong, disepakati untuk Kemendag dalam waktu dekat akan melakukan pemberian izin kepada importir untuk impor sapi dari Meksiko dan Australia.
Terkait aksi mogok yang dilakukan pedagang daging sapi, katanya, Kemendag membebaskan keputusan tersebut pada pedagang. Sebab pemerintah tak bisa memaksakan pedagang berjualan dengan menanggung kerugian.
Sebelumnya, para perajin tahu tempe melakukan aksi mogok nasional menuntut pemerintah menyelesaikan masalah tingginya kedelai impor asal Amerika Serikat. Imbas aksi ini sempat membuat tahu dan tempe mengalami kelangkaan di pasaran.
Baca juga: Singgung Impor Bawang Putih hingga Kedelai, Jokowi: Subsitusi Harus Diselesaikan
Kementerian Perdagangan mencatat bahwa kenaikan harga dikarenakan kenaikan permintaan konsumsi dari China, negara importir kedelai terbesar dunia.
Indonesia yang menjadi negara importir kedelai terbesar setelah China, pun turut merasakan dampak dari kurangnya pasokan komoditas tersebut.
Akibatnya, kenaikan harga kedelai itu menjadi beban bagi para perajin tahu dan tempe yang terpaksa harus meningkatkan harga jualnya.
Dikutip dari data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang Januari-Oktober 2020 saja, Indonesia sudah mengimpor lebih dari 2,11 juta ton kedelai dengan nilai 842 juta dollar AS atau sekitar Rp 11,7 triliun (kurs Rp 14.000).
Baca juga: Kala Jokowi Singgung Impor Kedelai yang Jadi Kegaduhan Nasional
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan