Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Pasar Senen Akan Dipasang GeNose, Alat Pendeteksi Covid-19 Buatan Indonesia

Kompas.com - 23/01/2021, 13:24 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau penerapan alat pendeteksi Covid-19 bernama GeNose di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (23/1/2021) siang.

Alat itu merupakan produk buatan Indonesia yang dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Luhut mengatakan, GeNose mempunyai tingkat akurasi yang cukup tinggi untuk mendeteksi Covid-19.

Baca juga: Menristek: Lima Perusahaan Konsorsium Siap Produksi hingga 40.000 GeNose C19

“Nanti akan dikembangkan lagi jadi punya big data sendiri dan tingkat akurasinya akan lebih tajam dan cost-nya akan lebih turun dan ini buatan Indonesia,” ujar Luhut.

Luhut pun meminta nantinya alat ini di tempatkan di seluruh area publik. Dengan begitu, pendeteksian Covid-19 bisa masif dilakukan demi mencegah penyebarannya.

“Kita akan dorong di semua public area memakai ini, karena ini dirilis dan diendorse oleh Kemenkes dan ini pertama di dunia dan juga sudah dapat emergency use authoritation. Jadi saya pikir kita harus bangga buatan Indonesia dan sekali lagi akurasinya ini diatas 90 persen dan akan makin akurat sejalan dengan semakin banyak yang di test, karena mesinnya akan lebih pintar,” kata dia.

Luhut menambahkan, selain untuk Covid-19, alat ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit paru lainnya seperti TBC.

Atas dasar itu, dia pun mengapresiasi tim dari UGM yang telah mengembangkan alat ini.

Baca juga: Menristek: Harga Tes Covid-19 dengan GeNose Rp 15.000-Rp 25.000 Per Orang

“Jadi kita berharap tarif ini bisa di bawah Rp 20.000. Karena makin banyak digunakan. Pesawat terbang juga akan kita segera lakukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan, saat ini Genose masih dalam tahap uji coba pengoperasiaannya.

Ditargetkan, pada awal Februari 2021 sudah bisa diimplementasikan di sarana transportasi publik.

“Jadi kami sudah berkoordinasi dengan Kemenkes, Gugus Tugas akan memberikan izin untuk menggunakan. Diikuti Kemenhub akan membuat surat edaran. Kita rencanakan di kereta api mulai 5 Februari. Bertahap, setelah itu pesawat terbang, karena kereta api  dulu ini tarifnya rendah, jadi kalau antigen lebih mahal dari tarifnya kasian kan teman-teman,” ujar Budi.

Sebagai informasi, GeNose, alat pendeteksi virus corona buatan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) baru-baru ini resmi mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Menristek: GeNose C19 Alat Screening Cepat Covid-19, Bukan Diagnosis

Melansir laman UGM, Sabtu (26/12/2020), Ketua Tim Pengembang GeNose Kuwat Triyatna mengatakan izin edar GeNose dari Kemenkes turun pada 24 Desember.

Menurut Kuwat, setelah izin edar diperoleh maka tim akan melakukan penyerahan GeNose C19 hasil produksi massal batch pertama yang didanai oleh BIN dan Kemenristek/BRIN untuk didistribusikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com