Dikutip dari Harian Kompas, setelah produsen tahu tempe di tiga hari pertama 2021, kali ini giliran pedagang daging sapi yang mogok massal, khususnya di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Mereka kompak tidak berjualan selama tiga hari. Aksi digelar sebagai protes pedagang atas tingginya harga daging sapi impor.
Baca juga: Apa Solusi Pemerintah Selesaikan Polemik Daging Sapi?
Los-los daging di sejumlah pasar tradisional tampak tidak biasa. Tidak ada daging potongan yang digantung, meja-meja dagangan bersih, timbangan teronggok, tidak terdengar suara golok menghantam talenan kayu, dan riuh transaksi jual beli. Hanya sebagian pedagang dan pekerja yang bercengkerama, menongkrong santai, atau tiduran.
Harga daging sapi di Jakarta, menurut sejumlah pedagang, terus naik 3-4 bulan terakhir. Harga beranjak dari Rp 80.000 per kilogram menjadi Rp 120.000 per kg hingga Rp 150.000 per kg pertengahan Januari 2021.
Margin yang diperoleh pedagang terus menipis karena harga beli daging sapi terus naik, sementara harga jualnya di tingkat konsumen cenderung stabil.
Stabilitas harga itu, antara lain, terekam di data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional. Selama September 2020 hingga Januari 2021, misalnya, rata-rata harga daging sapi secara nasional naik tipis (0,8 persen) dari kisaran Rp 118.000 per kg menjadi Rp 119.000 per kg.
Baca juga: RNI Siapkan Stok Daging Sapi dan Kerbau untuk Stabilisasi Harga
Rentang kenaikan lebih tinggi terjadi di DKI Jakarta, yakni dari Rp 126.000 per kg menjadi Rp 129.000 per kg (naik 2,3 persen), serta di Jawa Barat, yakni dari Rp 121.000 per kg menjadi Rp 125.000 per kg (naik 3,3 persen) selama periode itu.
Istana Kepresidenan melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berupaya mencari solusi menstabilkan harga daging sapi dengan mempertemukan secara langsung Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) dan Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) merespons kenaikan harga daging sapi di pasaran.
“Melalui pertemuan ini, saya harap ada solusi agar harga daging sapi tidak terus naik dan jadi masalah baru dan beban masyarakat di tengah penanganan Covid-19 dan berbagai bencana yang ada,” kata Moeldoko dilansir dari Antara.
Pertemuan yang juga dihadiri perwakilan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bulog, hingga PT Berdikari ini, merupakan upaya Pemerintah dalam mencari solusi terkait adanya isu kenaikan harga daging sapi, hingga kesiapan menjelang hari raya Idul Fitri mendatang.
Baca juga: Jamin Stok Daging Sapi Aman, Mentan: Tidak Usah Khawatir Kekurangan...
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan