Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Mengatasi Kesulitan dalam Keputusan Berkarier

Kompas.com - 25/01/2021, 13:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Gia Kardina PA dan Heni Mularsih

KONDISI pandemi yang berkepanjangan membuat sebagian besar kegiatan pendidikan beralih dengan menggunakan daring. Semua kegiatan di luar belajar dan mengajar dihentikan.

Banyaknya informasi yang beredar mengenai sulitnya mencari pekerjaan dalam situasi pandemik membuat sebagian besar mahasiswa terutama pada mereka yang sudah berada di tingkat akhir mengalami keraguan dalam merencanakan dan memutuskan karier yang akan mereka jalani ke depannya.

Mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan karier disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kurangnya persiapan, kurangnya informasi dan kesulitan dalam penggunaan informasi (Gati dan Levin, 2014).

Dalam mengatasi berbagai permasalahan terkait kesulitan dalam membuat keputusan berkarier, ada beberapa langkah strategi yang perlu dilakukan.

Baca juga: Tips Mengembangkan Karier pada 2021

Pertama, eksplorasilah pilihan karier satu per satu dengan mengatasi berbagai dilema yang dihadapi. Dalam menyelesaikan dilema karier yang dialami, deksripsikan dilema tersebut dengan jelas dan secara spesifik.

Deskripsikan dilema yang dialami sejelas-jelasnya atau tuliskan hal-hal penting yang dapat menjadi elemen dari dilema tersebut.

Ketika sudah dapat melihat dilema karier yang dialami, maka selanjutnya diperlukan informasi yang berguna untuk mendapatkan gambaran umum tentang keputusan karier dan pendidikan yang diminati.

Kedua, mengidentifikasi nilai dan kepribadian. Pertimbangkan nilai-nilai yang dimiliki dan tipe kepribadian ketika memutuskan jenis pekerjaan yang diinginkan.

Beberapa jenis tes yang pada umumnya digunakan untuk memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan tipe kepribadian adalah Holland's Personality Types (RIASEC) dan The Myers-Briggs Type Indicators (MBTI).

Ketika mampu memilih pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian dan minat, seseorang akan lebih cenderung memiliki kehidupan yang menyenangkan karena dapat melakukan aktivitas yang disukai.

Yang ketiga adalah mengidentifikasi minat dan keterampilan yang dimiliki. Selain mengidentifikasi nilai dan tipe kepribadian yang dimiliki, selanjutnya individu perlu mengidentifikasi minat dan keterampilan yang dimiliki atau apa yang disukai dan hal apa yang dapat dilakukannya dengan baik.

Beberapa contoh orientasi kerja yang dapat disesuaikan berdasarkan minat menurut David Campbell seperti influencing, organizing, helping, creating, analyzing producing dan adventuring.

Selain itu, kuasai beberapa keterampilan yang diperlukan seperti keterampilan kolaborasi, komunikasi, teknologi, pemecahan masalah, kesadaran global dan perubahan manajemen serta keterampilan dalam profesionalisme.

Aset lain yang tidak ternilai dalam kehidupan kerja adalah kekuatan karakter pribadi yang dimiliki. Sebuah tes strength via character dapat membantu untuk mengidentifikasi kekuatan pribadi yang dimiliki.

Baca juga: 5 Cara agar Peluang Karier Lebih Terbuka

Yang keempat, kumpulkan berbagai informasi mengenai berbagai macam jenis karier.

Berbagai informasi penting yang perlu ditemukan seperti sifat pekerjaan tersebut (gambaran tugas atau kondisi kerja), persyaratan masuk yang diperlukan, apa saja rewards dan benefits yang akan didapatkan dan bagaimana prospek pekerjaan tersebut di masa depan.

Berikutnya, lakukan pencarian pekerjaan. Untuk melakukan pencarian pekerjaan, individu perlu memutuskan terlebih dahulu jenis pekerjaan apa yang diinginkan.

Fokuskan target pekerjaan menjadi tiga jenis setting pekerjaan, yaitu for profit companies, government agencies atau non-profit agencies.

Setelah itu, lakukan pencarian pekerjaan dengan berbagai cara seperti networking, situs jejaring sosial, papan lowongan di internet atau melihat agen tenaga kerja.

Dan, yang terakhir, seseorang perlu tetap fokus dalam menentukan dan mencapai yang diinginkan.

Tuliskan tujuan yang ingin dicapai dengan mengidentifikasi keuntungan yang akan didapatkan ketika berhasil mencapai tujuan tersebut, memvisualisasikan outcomes yang akan didapatkan, dapatkan berbagai dukungan dari orang-orang penting disekitar.

Ambillah langkah yang yang sesuai dan hadapi berbagai rintangan dan kemunduran yang akan dihadapi.

Gia Kardina PA
Mahasiswa S2 Fakultas Psikologi UNTAR

Heni Mularsih
Dosen Fakultas Psikologi UNTAR

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com