Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Respons Perpanjangan Masa PPKM, IHSG Tak Mampu Bangkit

Kompas.com - 25/01/2021, 16:47 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (25/1/2021) tak mampu bangkit dari zona merah.

Hal ini dinilai lantaran perpanjangan masa PPKM yang diberlakukan mulai 26 Januari sampai 8 Februari 2021 pada tujuh wilayah provinsi dan kabupaten dan kota yang diprioritaskan.

Melansir data RTI, IHSG dan ditutup melemah 48,5 poin (0,7 persen) pada level 6.258,57. Menurut analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji, penurunan IHSG di awal pekan lantaran ramai sentimen negatif yang terjadi di pasar modal, salah satunya perpanjangan masa PPKM.

Baca juga: Realisasi Investasi RI di 2020 Mencapai Rp 826,3 Triliun

“Kebijakan pemerintah dalam memperpanjang masa PPKM memberikan sentimen negatif bagi pasar, di sisi lain, kenaikan kasus Covid-19 juga memberikan menambah sentimen negatif di pasar,” kata Nafan dalam pesan singkat.

Nafan mengatakan, pelemahan IHSG pada penutupan perdagangan sore ini juga terdorong oleh kekhawatiran pasar akan varian baru Covid-19, setelah beberapa negara melakukan penerapan kebijakan lockdown.

“Secara garis besar, market sangat khawatir terhadap varian baru Covid-19, setelah terdapat beberapa negara yang menerapkan kembali kebijakan lockdown. Selain itu, belum terdapat data makroekonomi domestik maupun internasional yang memberikan high impact terhadap pasar,” tegas dia.

Baca juga: Vaksin Covid-19 dan UU Cipta Kerja Dianggap Jadi Pendongkrak Investasi

Total volume transaksi bursa sore ini sebesar 16,6 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17,04 triliun. Investor asing mencatatkan net buy Rp 172,5 miliar di seluruh pasar.

Adapun saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing yakni Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 245,5 miliar, Bank Mandiri (BMRI) Rp 92,4 miliar, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) Rp 44,4 miliar.

Sementara itu, saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing yakni Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 73,6 miliar, Bank Jago (ARTO) Rp 49,5 miliar, dan Astra International (ASII) Rp 45,4 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com