Pekerjaan yang membosankan dan monoton tidak akan memotivasi karyawan sedangkan pekerjaan yang menantang dan bervariasi memiliki efek positif pada motivasi.
Baca juga: 5 Tips dari CEO agar WFH Efektif
Karakteristik berikutnya adalah identitas tugas, yaitu sejauh mana pekerjaan menuntut proses atau produk yang lengkap.
Ini berarti bahwa pekerjaan tertentu memiliki awal dan akhir yang jelas, memungkinkan seseorang untuk mengerjakan proses yang lengkap daripada bagian-bagian kecil. Karyawan sering kali menghargai pelaksanaan proses yang lengkap.
Siklus kerja seperti itu memastikan bahwa mereka lebih terlibat dalam pekerjaan mereka dan kemungkinan besar akan merasa lebih bertanggung jawab daripada rekan mereka yang hanya mengambil sebagian kecil dari proses tersebut.
Karakteristik yang ketiga adalah signifkansi tugas, yaitu sejauh mana pekerjaan memiliki dampak substansial pada kehidupan orang lain, tidak hanya di dalam organisasi, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Merasakan kebermaknaan pekerjaan penting untuk motivasi karyawan.
Karakteristik berikutnya adalah otonomi, yaitu sejauh mana suatu pekerjaan memberikan kebebasan, dan kemandirian kepada individu dalam menjadwalkan pekerjaan dan dalam menentukan prosedur yang akan digunakan dalam melaksanakannya.
Karyawan akan memiliki rasa tanggung jawab yang kuat jika mereka dibiarkan dalam melakukan tugas mereka dengan menggunakan upaya dan inisiatif mereka sendiri, dan mereka diizinkan untuk membuat keputusan.
Karakteristik pekerjaan yang terakhir adalah umpan balik, yaitu sejauh mana pekerjaan menyediakan umpan balik atau informasi yang jelas mengenai efektivitas kinerja yang ditunjukkan.
Baca juga: Agar Tetap Produktif Selama WFH, Ini Tipsnya
Saat karyawan diberitahu kalau mereka melakukan pekerjaan dengan baik, ini akan memotivasi mereka untuk melanjutkan dengan cara yang sama.
Jika mereka mendengar bahwa tindakan mereka tidak memenuhi persyaratan, mereka akan merespons sesuai dan mencoba meningkatkan kinerjanya.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap karyawan bidang teknologi informatika tersebut, para manajer dapat membantu karyawannya untuk tetap memiliki kualitas hidup yang baik dengan cara memberikan umpan balik mengenai kinerja karyawan atau menjelaskan mengenai tugas yang dilakukan karyawan merupakan bagian dari sebuah pekerjaan yang lebih besar.
Dengan demikian, kualitas hidup karyawan tetap terjaga meskipun tuntutan pekerjaan mengharuskan mereka selalu terhubung dengan pekerjaan serta melakukan pekerjaan di luar jam kerja.
Laili Irawati, SPsi
Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Dr Rostiana, MSi, Psi
Dekan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara