JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak melemah pada Selasa (26/1/2021). Kemarin IHSG ditutup melemah 0,7 persen pada level 6.258,57.
Analis Artha Sekuritas Dennis Christopher mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk formasi three black crows mengindikasikan potensi pelemahan jangka menengah.
“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan jangka pendek masih akan melemah namun rentang pelemahan cukup terbatas. Pergerakan akan minim sentiment dari data perekonomian,” kata Dennis dalam rekomendasinya, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Ikut Seret IHSG Anjlok 2 Persen
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menyebut, berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
“Meskipun demikian, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,”jelas Nafan.
Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 6.121,99 hingga 6.325,75.
Berikut rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia hari ini, antara lain :
1. Artha Sekuritas
ASII rekomendasi buy 6.600 – 6.700, TP 6.900 – 7.000, stop loss 6.550.
BJTM rekomendasi buy 825 - 850, TP 880 - 900, stop loss 810.
DMAS rekomendasi buy 230 - 236, TP 244 - 250, stop loss 226.
2. BinaArtha Sekuritas
AALI rekomendasi buy di level 10.750 – 11.175, TP 11.575 – 13.750, support 10.750 – 10.475.
ACES rekomendasi buy di level 1.540 – 1.630, TP 1.720 – 2.260, support 1.540 – 1.475.
AKRA rekomendasi buy and di level 3.010 – 3.050, TP 3.110 – 3.770, support 2.970 – 2.860.
3. Panin Sekuritas
INCO rekomendasi speculative buy and hold >6.080, TP 6.750 – 7.100.
INKP rekomendasi speculative buy and hold >12.500, TP 14.075.
TINS rekomendasi buy 2.200 – 2.230, TP 2.360 – 2.540, stop loss <2.000.
Baca juga: Pasar Respons Perpanjangan Masa PPKM, IHSG Tak Mampu Bangkit
Disclaimer: Artikel ini dibuat dengan tujuan bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.