JAKARTA, KOMPAS.com - Keluhan nasabah terhadap produk unitlink perusahaan asuransi terus berdatangan. Hal ini terjadi lantaran para nasabah yang belum mengerti produk keuangan apa yang dipilihnya.
Produk asuransi unitlink dianggap sama dengan produk tabungan perbankan yang memberikan bunga setiap bulan.
Bukan hanya nasabah yang belum memahami betul, agen/sales asuransi juga berperan dalam penawaran produk di awal. Bisa saja, kesalahpahaman terjadi karena agen belum menjelaskan detil risiko produk yang ditawarkan.
Baca juga: Agar Tak Merasa Rugi, Pahami Dulu Beda Unitlink dengan Tabungan Bank
Agar kejadian tak berulang, Perencana Keuangan Andi Nugroho menyarankan beberapa hal berikut ini.
Jangan hanya mengejar target atau komisi, para agen asuransi perlu menyesuaikan produk yang ditawarkan sesuai kebutuhan nasabah.
"Pastinya adalah pihak penjual jangan hanya menjual produknya demi mengejar komisi atau target, tapi disesuaikan dengan kebutuhan nasabah," kata Andi kepada Kompas.com, Selasa (26/1/2021).
Sebagai agen asuransi, Anda harus menjelaskan produk yang ditawarkan dengan detil. Dalam produk unitlink misalnya, jelaskan secara detil bagaimana produk bekerja dan mampu memberikan keuntungan maksimal.
Jelaskan bahwa unitlink adalah asuransi dua kantong, yakni kantong untuk proteksi dan kantong investasi. Uang premi yang dibayarkan sebagian digunakan untuk membayar proteksi dan sebagian lagi ditempatkan untuk investasi.
Baca juga: Saham yang Dijagokan Yusuf Mansur Sempat Hijau, Ini Kata Analis
Hal ini berbeda dengan produk tabungan bank atau asuransi tradisional.
"(Unitlink) ada sisi investasinya, tapi kadang ketika diambil malah nilainya enggak sesuai dengan ilustrasi di awal. Jadi tenaga pemasar juga harus menjelaskan pahit-pahitnya produk ini, apa yang dijamin, dan apa yang tidak dijamin, bagaimana cara bekerjanya," sebut Andi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.