Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Nasabah Tak Salah Paham, Agen Asuransi Perlu Jelaskan Hal Ini

Kompas.com - 26/01/2021, 15:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluhan nasabah terhadap produk unitlink perusahaan asuransi terus berdatangan. Hal ini terjadi lantaran para nasabah yang belum mengerti produk keuangan apa yang dipilihnya.

Produk asuransi unitlink dianggap sama dengan produk tabungan perbankan yang memberikan bunga setiap bulan.

Bukan hanya nasabah yang belum memahami betul, agen/sales asuransi juga berperan dalam penawaran produk di awal. Bisa saja, kesalahpahaman terjadi karena agen belum menjelaskan detil risiko produk yang ditawarkan.

Baca juga: Agar Tak Merasa Rugi, Pahami Dulu Beda Unitlink dengan Tabungan Bank

Agar kejadian tak berulang, Perencana Keuangan Andi Nugroho menyarankan beberapa hal berikut ini.

1. Sesuaikan produk dengan kebutuhan calon nasabah

Jangan hanya mengejar target atau komisi, para agen asuransi perlu menyesuaikan produk yang ditawarkan sesuai kebutuhan nasabah.

"Pastinya adalah pihak penjual jangan hanya menjual produknya demi mengejar komisi atau target, tapi disesuaikan dengan kebutuhan nasabah," kata Andi kepada Kompas.com, Selasa (26/1/2021).

2. Jelaskan sedetil-detilnya

Sebagai agen asuransi, Anda harus menjelaskan produk yang ditawarkan dengan detil. Dalam produk unitlink misalnya, jelaskan secara detil bagaimana produk bekerja dan mampu memberikan keuntungan maksimal.

Jelaskan bahwa unitlink adalah asuransi dua kantong, yakni kantong untuk proteksi dan kantong investasi. Uang premi yang dibayarkan sebagian digunakan untuk membayar proteksi dan sebagian lagi ditempatkan untuk investasi.

Baca juga: Saham yang Dijagokan Yusuf Mansur Sempat Hijau, Ini Kata Analis

Hal ini berbeda dengan produk tabungan bank atau asuransi tradisional.

"(Unitlink) ada sisi investasinya, tapi kadang ketika diambil malah nilainya enggak sesuai dengan ilustrasi di awal. Jadi tenaga pemasar juga harus menjelaskan pahit-pahitnya produk ini, apa yang dijamin, dan apa yang tidak dijamin, bagaimana cara bekerjanya," sebut Andi.

3. Jangan janjikan nilai tertentu

Karena nilai investasi tak dijamin dalam produk unitlink, agen hendaknya tidak menjanjikan nilai tertentu. Berikan pemahaman bahwa investasi ada risikonya.

"Maka jangan kemudian menjanjikan nilai tertentu, setelah sekian lama nilainya akan jadi sekian. Sementara di satu sisi nasabah mesti paham, mungkin salesnya sudah menjelaskan dengan benar," papar Andi.

4. Berikan gambaran

Untuk lebih meyakinkan, agen bisa memberi gambaran mengenai produk tersebut. Tentu saja, penggambaran yang baik harus dijelaskan dengan risiko yang membayangi.

"Misalnya nasabah ingin menggunakan uang tersebut untuk dana pendidikan. Berarti mesti punya gambaran sebetulnya berapa dana pendidikan yang dibutuhkan oleh anak calon nasabah? Berikan edukasi yang lebih komprehensif tentang bagaimana produk unitlink akan bekerja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com