Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Ada 1.700 Bidang Usaha yang Dibuka untuk Investasi

Kompas.com - 26/01/2021, 15:29 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah bakal membuka 1.700 bidang usaha untuk investasi.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari rencana pemerintah menetapkan daftar positif investasi (DPI) yang tercantum dalam Rancangan Peraturan Presiden Bidang Usaha Penanaman Modal.

Aturan tersebut merupakan salah satu dari 52 aturan pelaksana UU Cipta Kerja.

Baca juga: Airlangga Sebut 179.000 Dosis Vaksin Covid-19 Telah Digunakan

"Yang terbuka 1.700 dengan berbacam rule, bahwa investasi di bawah Rp 10 miliar khusus UMKM dan untuk modal asing, itu di atas Rp 10 miliar," jelas Airlangga dalam webinar Akselerasi Pemulihan Ekonomi yang diadakan secara virtual, Selasa (26/1/2021).

Ketentuan tersebut diperlukan untuk memperhatikan, melindungi dan memberdayakan UMKM.

Selain itu, kata Airlangga, pemerintah juga telah menyiapkan 246 bidang usaha untuk bisa mendapatkan fasilitas insentif seperti tax holiday dan tax allowance.

Adapula 90 bidang usaha yang dibuka untuk bermitra dengan koperasi dan UMKM< serta 46 bidang usaha lainnya dengan persyaratan tertentu.

"Rencana terkait investasi atau positive list di dalam situ dibagi menjadi bidang yang sudah mendapatkan tax holiday atau tax allowance 246 bidang, dialokasikan bermitra dengan UMKM 90, dan dengan persyaratan tertentu 46 bidang," ujar Airlangga.

Baca juga: Bandingkan Lembaga Investasi di Beberapa Negara, Sri Mulyani Sebut LPI Mirip di India

Dengan pendekatan positif, pemerintah memberikan kepastian semua bidang usaha terbuka bagi penanaman modal, kecuali yang dinyatakan tertutup oleh UU.

Adapun nilai investasi untuk penanaman modal asing (PMA) minimal Rp 10 miliar.

Di dalam paparannya Airlangga menjelaskan, kriteria bidang usaha prioritas meliputi program atau proyek strategis nasional, padat modal, padat karya, teknologi tinggi, dan industri pionir.

Selain itu juga bidang usaha yang berorientasi ekspor, atau berorientasi dalam kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com