Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jumlah Penduduk Indonesia yang Lahir Sebelum Kemerdekaan 1945

Kompas.com - 26/01/2021, 15:38 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari tahun ke tahun, angka harapan hidup orang Indonesia semakin tinggi. Itu sebabnya, jumlah orang lanjut usia atau lansia (60 tahun ke atas) semakin banyak dalam penyusun demografi Indonesia.

Hal ini tercermin dari data Sensus Penduduk 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang melakukan survei dalam kurun waktu Februari-September 2020.

BPS mengeklaim, pembangunan yang telah dicapai oleh Indonesia selama ini memberikan dampak positif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, sehingga jumlah lansia semakin besar dibandingkan satu dekade lalu.

Persentase penduduk lansia Indonesia meningkat menjadi 9,78 persen di tahun 2020 dari 7,59 persen pada 2010 berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010.

Baca juga: Daftar 7 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Paling Sedikit di Indonesia

"Kondisi ini menunjukkan bahwa pada 2020 Indonesia berada dalam masa transisi menuju era ageing population yaitu ketika persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai lebih dari 10 persen," tulis BPS dalam laporannya seperti dikutip pada Selasa (26/1/2021).

Bahkan, BPS mencatat, penduduk lansia dengan usia di atas 75 tahun atau yang lahir sebelum kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 berjumlah sebanyak 5.026.744 jiwa.

Rincian penduduk yang lahir sebelum tahun 1945 adalah penduduk laki-laki sebanyak 2.221.406 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.805.338.

Secara rata-rata nasional, perempuan di Indonesia memiliki harapan hidup lebih baik dibandingkan penduduk laki-laki.

Baca juga: Jumlah Penduduk Indonesia Terkini Mencapai 271,34 Juta

Sebagai contoh, penduduk dengan rentan usia 70-74 tahun saat ini berjumlah 4.148.581 jiwa dengan rincian penduduk laki-laki berjumlah 1.943.260 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.205.321 jiwa.

Persentase penduduk usia produktif (15–64 tahun) terus meningkat sejak 1971. Pada 1971 proporsi penduduk usia produktif adalah sebesar 53,39 persen dari total populasi dan meningkat menjadi 70,72 persen di 2020.

Perbedaan antara persentase jumlah penduduk Indponesia usia produktif dan nonproduktif (0–14 tahun dan 65 tahun ke atas) terlihat lebih tajam di 2020.

Persentase penduduk usia produktif yang lebih besar dibandingkan penduduk usia nonproduktif tersebut menunjukkan bahwa Indonesia masih berada pada era bonus demografi.

Baca juga: Generasi Z dan Milenial Dominasi Jumlah Penduduk Indonesia

Laki-laki lebih banyak dari perempuan

jumlah penduduk Indonesia per September 2020 bertambah 32,57 juta jiwa dari sepuluh tahun lalu menjadi 270,2 juta jiwa. Di tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia masih 237,63 juta jiwa.

Ini artinya selama tahun 2010 sampai 2020, laju pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia sebesar 1,25 persen. Selain itu, ada pergeseran rasio penduduk laki-laki dan perempuan, dimana saat ini jumlah penduduk Indonesia berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari penduduk wanita.

Berdasarkan Sensus Penduduk 2020, BPS mencatat jumlah penduduk laki-laki di Indonesia sebanyak 136,66 juta orang, atau 50,58 persen dari penduduk Indonesia.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com