Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Yakin Industri Otomotif Indonesia Akan Disegani Dunia

Kompas.com - 27/01/2021, 11:38 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah saat ini tengah fokus menggarap industri mobil listrik ataupun baterai lithium dalam negeri. Sejumlah pabrik mobil listrik dan baterai lithium disebut akan mulai beroperasi dalam kurun beberapa tahun ke depan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pengembangan industri yang berkaitan dengan ekosistem mobil listrik akan membuat Indonesia menjadi pelaku industri kendaraan masa depan yang berpengaruh di kancah global.

"Ini akan menjadi sebuah sinyal bahwa Indonesia akan menjadi industri motor (otomotif) bagi perkembangan industri masa depan yang berpengaruh dan disegani," ujarnya dalam Media Group News Summit 2021, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: 2021, Ninja Xpress Tambah 1.900 Titik Layanan di Indonesia

Presiden mengatakan pemerintah telah menjaring nama-nama investor untuk pengembangan ekosistem mobil listrik dalam negeri. Diharapkan para investor tersebut akan dapat mulai menggerakan industri kendaraan ramah lingkungan itu dalam waktu dekat.

"Industri baterai lithium yang diolah dari kekayaan alam kita sendiri serta sekaligus industri mobil listrik dalam skala besar kita upayakan agar segera beroperasi di negara kita Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan ada empat perusahaan besar yang segera merealisasi investasinya di Indonesia. Sektor usaha yang akan didirikan investor asing tersebut yakni terkait industri hulu-hilir mobil listrik.

Pertama, Contemporary Amperex Technology Co. Limited atau CATL yang berencana membangun industri baterai terintegrasi dengan nilai foreign direct investment (FDI) mencapai 5,2 miliar dollar AS.

Baca juga: PKN STAN Kembali Buka Pendaftaran Tahun Ini, Simak Syarat Seleksinya

Menurut Bahlil, CATL sudah menandatangai kontrak tersebut, harapannya tahun ini bisa mulai beroperasi.

Kedua, LG Energy Solution Ltd dengan nilai investasi sebesar US$ 9,8 miliar untuk membangun industri baterai terintegrasi. Ketiga Badische Anilin-und Soda-Fabrik atau BASF berencana membangun industri precursor dan katod.

Keempat, Tesla, Inc. yang akan membuat ekosistem industri mobil listrik. Namun, untuk nilai investasi BASF dan Tesla, Bahlil belum bisa menyampaikannya.

“Insyaallah kalau empat ini sudah jalan maka dunia akan mulai merasakan kehadiran Indonesia dalam rangka kontribusinya terhadap industri terbarukan, khususnya untuk mobil listrik,” kata Bahlil.

Baca juga: Jokowi Klaim UU Cipta Kerja Berhasil Tarik Minat Investor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com