Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Rombak IDX30, 4 Saham Terdepak dan 4 Saham Masuk

Kompas.com - 27/01/2021, 12:32 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali merombak indeks saham dengan kapitalisasi besar IDX30 untuk periode perdagangan Februari 2021 hingga Juli 2021.

Hasil evaluasi ini membawa empat saham keluar dari penghuni IDX30.

Dalam pengumuman awal pekan ini, BEI telah melakukan evaluasi mayor rutin dan mengumumkan empat saham masuk dan empat saham keluar dari konstituen IDX30.

Baca juga: Pengembang Apartemen The Lana Digugat Pailit oleh OCBC NISP, Ini Kata BEI

Adapun saham yang terdepak yaitu, Ace Hardware Indonesia (ACES), Erajaya Swasembada (ERAA), Vale Indonesia (INCO), dan Japfa Comfeed Indonesia (JPFA).

Perombakan ini merujuk pada Pengumuman BEI No. Peng-00893/BEI.OPP/11-2018 tanggal 23 November 2018 perihal “Perubahan Metodologi Indeks LQ45 dan IDX30”.

Sementara saham yang masuk IDX30 yaitu, Merdeka Copper Gold (MDKA), Pakuwon Jati (PWON), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), dan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM).

BEI menyatakan telah melakukan evaluasi atas Indeks IDX30.

Pada Januari 2021 telah dilakukan Evaluasi Mayor guna menetapkan daftar saham dan menyesuaikan bobot atas saham-saham yang digunakan untuk penghitungan Indeks IDX30.

Baca juga: BEI Mulai Implementasikan Klasifikasi Baru untuk Sektor Saham

"Pada Januari 2021 telah dilakukan evaluasi mayor guna menetapkan daftar saham dan menyesuaikan bobot atas saham-saham yang digunakan untuk penghitungan IDX30," ungkap BEI, dalam pengumuman bursa.

Dengan demikian, penghuni IDX30 yang terbaru yakni Adaro Energy (ADRO), Aneka Tambang (ANTM), Astra International (ASII), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (Persero) (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BBRI), Bank Tabungan Negara (Persero) (BBTN), Bank Mandiri (Persero) (BMRI), dan Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS).

Kemudian, Charoen Pokphand Indonesia (CPIN ), XL Axiata (EXCL), Gudang Garam (GGRM), H.M. Sampoerna (HMSP), Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), Kalbe Farma (KLBF), dan Merdeka Copper Gold (MDKA).

Selanjutnya, Media Nusantara Citra (MNCN), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Bukit Asam (PTBA), Pakuwon Jati (PWON), Semen Indonesia (Persero) (SMGR), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), Telkom Indonesia (Persero) (TLKM), Sarana Menara Nusantara (TOWR), United Tractors (UNTR), dan Unilever Indonesia (UNVR).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com