Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fakta Tol Bakauheni-Palembang yang Baru Diresmikan Jokowi

Kompas.com - 27/01/2021, 14:10 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan jalan Tol Kayu Agung-Palembang. Tol ini tersambung dengan jalan bebas hambatan yang sudah terbangun lebih dulu hingga Bakauheni di Lampung

Tol Kayu Agung-Palembang sendiri merupakan poros terpenting dari proyek besar Tol Trans Sumatera. Dengan selesainya ruas tersebut, total panjang jalan tol dari Lampung hingga Sumatera Selatan kini mencapai 373 kilometer.

Berikut ini 3 fakta Tol Bakauheni-Palembang yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi:

1. Waktu tempuh Bakauheni-Palembang Hanya 3 Jam

Tol ini menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera di bagian sisi selatan. Keberadaan tol ini memangkas waktu perjalanan darat dari Bakauheni di Lampung menuju ke Palembang yang sebelumnya bisa sampai 12 jam menjadi hanya sekitar 3 jam.

Baca juga: Luhut Harap Pembangunan Tol Trans Sumatera Rampung Awal 2024

“Sekarang hanya perlu waktu 3-3,5 jam. Ini akan menjadi sebuah lompatan besar karena menghemat waktu tempuh hingga 75 persen, dan efisiensi ini jelas akan memberikan kontribusi pada penurunan biaya logistik,” kata Jokowi dikutip dari Antara, Rabu (27/1/2021).

Selama ini, jalur dari Palembang menuju ke Bakauheni harus melalui jalan Trans Sumatera yang seringkali ditemui kerusakan di beberapa titik lokasi. Arus kendaraan akan lebih lancar dengan melintasi tol.

Begitu pun kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun logistik, yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara, dan Riau yang melintas di Sumatera Selatan untuk menuju ke Lampung dan Pulau Jawa.

2. Dibangun di atas lahan rawa

Sebagian besar lahan yang digunakan dalam pembangunan tol Bakauheni-Kayu Agung adalah berupa lahan rawa dan gambut. Untuk membuat pengerasan jalan, dibutuhkan usaha ekstra keras dan teknologi yang berbeda dengan tol lainnya di Indonesia.

Baca juga: Proyek Tol yang Digugat Tommy Soeharto Milik CMNP

Kontraktor menggunakan teknologi vacuum untuk perbaikan tanah dasar sebelum proses pelapisan bagian atas permukaan jalan tol.

Ruas Tol Kayu Agung-Palembang dikerjakan PT Waskita Sriwijaya Tol sejak 1 Juni 2016 yang merupakan anak perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Tercatat, di ruas Palembang-Kayu Agung, sepanjang 22 kilometer dibangun di atas lahan rawa.

3. Pertumbuhan ekonomi di Sulsel dan Lampung

Presiden berharap ruas tol ini membangkitkan perekonomian dan melahirkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera.

Baca juga: Angkut Sembako, Kapal Tol Laut Tiba di Papua

“Saya titip kepada gubernur, kepada bupati, wali kota agar jalan tol ini disambungkan pada sentra-sentra ekonomi. Sentra-sentra pariwisata, kawasan industri, sentra pertanian, sentra perkebunan. Berikan akses penghubung ke sana, manfaat ekonominya akan bisa maksimal," ujar Jokowi.

Jokowi meyakini ruas jalan Tol Bakauheni-Palembang ini akan membuka peluang-peluang ekonomi bagi masyarakat. Lokasi tol ini dekat dengan Pulau Jawa, memiliki wilayah-wilayah dengan lahan yang masih sangat luas.

“Masih kompetitif harganya. Juga tenaga kerja yang tersedia di sini sangat besar, sehingga aktivitas bisnis bisa dilakukan dengan biaya yang bersaing dengan provinsi yang lain, bersaing dengan negara yang lain,” ujar Jokowi.

Baca juga: Tak Terima Bangunannya Digusur Proyek Tol, Tommy Soeharto Gugat Pemerintah RI Rp 56 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com