JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengusulkan adanya insentif penurunan harga untuk gas bumi bagi pelanggan golongan rumah tangga.
Direktur Utama PGN Suko Hartono mengatakan, insentif penurunan harga jual gas telah dirasakan konsumen industri, dengan menikmati harga gas bumi di bawah 6 dollar AS per Milion British Thermal Unit (MMBTU).
“Penurunan harga gas di hulu. karena tadi di sektor industri tertentu saja 4 dollar AS per MMBTU,” ujar Suko, Rabu (27/1/2021).
Baca juga: Lewat Infrastruktur Pipa dan Non Pipa, PGN Optimalkan Penyediaan Gas untuk Industri
Suko menambahkan, pihaknya ingin insentif penurunan harga gas bisa dirasakan pelanggan rumah tangga melalui program PGN Sayang Ibu.
Saat ini, harga jual gas dari hulu untuk pelanggan rumah tangga sebesar 4,27 Dollar AS per MMBTU.
“Terakhir dukungan yang kami harapkan untuk PGN Sayang Ibu masalah rumah tangga gas hulunya 4,72 dollar AS. Kami harapkan harganya jadi 2 Dollar AS karena ini benar-benar ke rakyat," kata dia.
Terkait dengan program jaringan gas (jargas) hingga 2024, PGN menargetkan dapat membangun sekitar 1,2 juta sambungan rumah tangga.
Skema pendanaannya menggunakan dana APBN dan investasi mandiri PGN.
Baca juga: Alirkan Gas ke PT Trikasa Jaya Logam, PGN Perluas Pemanfaatan Gas di Industri
Sumber gas LNG dan CNG akan dioptimalkan agar dapat memenuhi kebutuhan gas di sektor rumah tangga, khususnya untuk skema jargas mandiri.
Kebijakan penetapan harga gas dengan pelanggan industri tertentu tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2020, Keputusan Menteri ESDM No.89K/10/MEM/2020, juga masih berlangsung.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan