Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Sugiat Santoso, Timses Bobby yang Jadi Komisaris Anak BUMN

Kompas.com - 28/01/2021, 10:37 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Timses sekaligus Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman di Pilkada Medan, Sumatera Utara (Sumut), yakni Sugiat Santoso diangkat menjadi Komisaris Independen PT Prima Multi Terminal (komisaris BUMN). 

PT Prima Multi Terminal adalah anak perusahaan BUMN. Saham perusahaan dimiliki oleh tiga perusahaan negara antara lain yakni PT Pelindo I (Persero), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT PP Tbk (PTPP) dengan komposisi saham masing-masing 55 persen, 20 persen, dan 25 persen.

Dikutip dari laman resmi perusahaan pada Kamis (28/1/2021), bidang usaha perusahaan tersebut meliputi terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal curah cair internasional dan domestik, pergudangan, kegiatan industri tertentu, dan jasa penunjang lainnya.

Perusahaan yang berkantor di Pelabuhan Kualatanjung itu kini sedang mengembangkan proyek terminal multipurpose baru di pelabuhan terbesar di Pulau Sumatera tersebut.

Baca juga: Ini Hitung-hitungan Gaji dan Bonus untuk Direksi-Komisaris BUMN

Nama Sugiat Santoso bisa dibilang cukup sering wara-wiri dalam pemberitaan media lokal di Kota Medan.

Dilansir dari berbagai pemberitaan Tribun Medan, ia sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI), salah satu ormas kepemudaan terbesar di Sumatera Utara.

Di kancah perpolitikan Sumatera Utara maupun lingkup Kota Medan, sosoknya juga sering tampil di depan publik. Contohnya Pilgub Sumut tahun 2018 silam, ia menjadi salah satu pendukung kubu Cagub-Cawagub Sumut Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah atau pasangan Eramas.

Sugiat Santoso bahkan tercatat menduduki jabatan penting dalam Timses Eramas sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.

Baca juga: Sepak Terjang Kang Dede, Tim Medsos Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN

Edy Rahmayadi adalah mantan Pangkostrad TNI AD dan pernah menjadi Pangdam Bukit Barisan. Sementara Musa Rajekshah atau biasa disapa Ijeck adalah anak dari dari Haji Anif yang notabenen adalah pengusaha kesohor di Sumatera Utara.

Saat Pilgub Sumut, Sugiat Santoso semakin sering tampak di Posko Pemenangan Eramas, Jalan A Rivai, Medan. Salah satu tugasnya adalah menangkis balik isu-isu negatif yang menyerang pasangan Eramas.

Salah satunya ketika Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dianggap melanggar aturan Bawaslu yang melarang penyampaian kuliah atau ceramah selama Bulan Ramadan dan Idul Fitri dan membagikan sedekah dan infaq.

"Saya kira ini sudah kelewatan, karena ini kan persoalannya masalah dakwah. Menurut saya ini juga melanggar Pancasila, karena seperti diketahui sila pertama itu ketuhanan yang maha esa," ujar Sugiat dikutip dari pemberitaan Tribun Medan, 18 Mei 2018. Belakangan, pasangan Eramas memenangi Pilgub Sumut. 

Baca juga: Daftar 17 Relawan Jokowi di Kursi Komisaris BUMN

Setahun setelahnya atau di gelaran Pilpres 2019, ia kembali masuk timses. Kali ini bergabung di kubu pasangan Prabowo-Sandi untuk merebut kantong suara di Sumut.

Di Pilpres 2019, jabatan Sugiat Santoso adalah sebagai Ketua Relawan Badan Pemenangan Prabowo - Sandiaga Uno (PADI Sumut).

"Kita baru memenangkan pilgub Sumut dan saya termasuk pada bagian di dalamnya, saya yakin dengan uforia ini, pemilih Eramas akan memilih Prabowo -Sandi," ujar Sugiat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com