Menurut Sugiat pihaknya kala itu mengaku telah mengadakan survei internal dan memprediksi kemenangan Padi di Sumatera Utara sebesar 70 persen.
Baca juga: Projo Desak Erick Thohir Perbanyak Komisaris BUMN dari Relawan Jokowi
"Kemenangan Eramas akan terulang pada Prabowo - Sandi," beber dia.
Provinsi Sumatera Utara, kata Sugiat, merupakan wilayah dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Oleh karenanya, apabila Prabowo - Sandi menang telak di provinsi tersebut, akan menular pada wilayah lainnya yang ada di Pulau Sumatera.
"Di Sumatera Utara kami akan fokus di daerah Pantai Timur dan Tabagsel seperti saat Eramas kemarin," tutur dia.
Nama Sugiat Santoso juga pernah tersandung hukum atas kasus pelanggaran UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE).
Baca juga: Laporan Polisi Penghinaan Komisaris BUMN Stafsus Erick Thohir Bermula dari Grup WA
Masih dikutip dari pemberitaan Tribun Medan, Sugiat Santoso diproses Subdit V/Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Sumut karena pernyataannya menyebut, kasus PT Anugerah Langkat Makmur (ALAM) merupakan bentuk kriminalisasi terhadap keluarga H Anif.
Bahkan, Sugiat juga menyatakan, jika ada pihak-pihak yang coba mengusik keluarga H Anif, maka itu sama halnya dengan mengganggu ketentraman dan mengusik masyarakat Sumut, khususnya umat Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.