Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ratusan Hektar Persawahan Terancam Gagal Panen, Petani Bojonegoro Diimbau Ikuti Asuransi

Kompas.com - 28/01/2021, 13:30 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo prihatin dengan ratusan hektar (ha) lahan persawahan di Bojonegoro yang terancam gagal panen atau puso.

Ancaman gagal panen terjadi setelah sejumlah desa di Bojonegoro terendam banjir sejak awal Januari 2021. Hingga Jumat (15/1/2021), total lahan yang terendam banjir mencapai 2.564 ha dan 498 ha terancam gagal panen.

Syahrul mengatakan, kondisi tersebut bukan hanya mengancam produktivitas pertanian, tetapi juga mengganggu ketahanan pangan karena produksi menjadi berhenti.

Petani bisa menderita kerugian. Oleh karena itu, kami mengajak petani untuk mengasuransikan lahan. Dengan asuransi, petani tidak akan rugi meski gagal panen," tuturnyar, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Petani Cirebon Terancam Gagal Panen, Kementan Dukung Mereka Asuransikan Lahannya

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan, asuransi pertanian lebih efektif diikuti saat musim tanam.

"Petani yang ingin mengasuransikan lahan, lebih baik dilakukan saat musim tanam. Karena, asuransi akan menjaga lahan,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/1/2021).

Sarwo menyebut, asuransi juga memiliki jaminan berupa klaim yang akan dikeluarkan saat terjadi gagal panen. Dengan klaim, petani tetap memiliki modal untuk menanam meski gagal panen.

Adapun, klaim yang diberikan pihak asuransi sebesar Rp 6 juta per ha.

Baca juga: Antisipasi Gagal Panen, Kementan Beri Asuransi Padi untuk Petani

"Pemerintah sendiri memberikan dukungan berupa subsidi untuk program ini, sehingga premi yang harus dibayarkan petani menjadi sangat rendah. Makanya sayang sekali jika petani tidak memanfaatkan asuransi," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com