Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Kendaraan Listrik dan Biodiesel, Pemerintah Targetkan Hemat 437.000 Barrel BBM Per Hari pada 2030

Kompas.com - 28/01/2021, 13:43 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengurangi ketergantungan impor BBM sebagai sumber utama energi kendaraan nasional.

Langkah-langkah ini tertuang dalam Grand Strategi Energi nasional.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan, salah satu langkah utama yang akan dilakukan ialah dengan memasifkan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.

Baca juga: SKK Migas Tancap Gas Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari di 2030

Ia bahkan menargetkan, pada 2030 akan terdapat 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik yang beroperasi di Indonesia.

"Upaya ini dapat menggantikan konsumsi BBM sebesar 77.000 barrel per hari," kata Arifin dalam Media Group Summit 2021, Kamis (28/1/2021).

Bukan hanya lewat kendaraan listrik, pemerintah juga berencana memasifkan penggunaan bahan bakar gas atau BBG, untuk menekan konsumsi BBM nasional.

Sebab, kata Arifin, potensi gas yang dimiliki Indonesia sangat besar.

Dengan rencana peningkatan penggunaan BBG, penghematan konsumsi BBM yang terjadi pada 2030 diproyeksi dapat mencapai 122.000 barrel per hari.

Baca juga: Target Produksi 1 Juta Barel Minyak, Menteri ESDM Tekankan Pentingnya Transformasi Hulu Migas

"Ini akan mengurangi kebutuhan BBM kita cukup besar," ujar Arifin.

Terakhir, pemerintah akan melanjutkan program penggunaan bahan bakar nabati berupa biodiesel, yang saat ini telah mencapai biodiesel 30 persen atau B30.

Arifin menargetkan, lewat penggunaan biodiesel, konsumsi BBM yang dapat ditekan pada 2030 mencapai 238.000 barrel per hari.

Dengan demikian, total konsumsi BBM yang dapat dihemat melalui ketiga program tersebut, mulai tahun 2030 diproyeksi dapat mencapai 437.000 barrel per hari.

"Ini angka yang cukup signifikan," ucap Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com