“Iya di lokasi yang sama, pantai memiliki substrat pasir dengan bebatuan karang yang baik. Kita juga temukan individu lobster cukup besar. Ini sesuai untuk habitat benur tumbuh, dan tim telah bersepakat,” tutur Mudatstsir.
Sementara itu, Sungai Pinang yang belum banyak dikenal, memiliki terumbu karang yang baik dan pesona alamnya yang memikat.
"Tak salah, hingga ada yang menyebut Sungai Pinang seperti menyuguhkan pemadangan 'Raja Ampat' Sumbar," imbuh dia.
Baca juga: KKP Lepasliarkan 16.975 Ekor Benih Lobster Hasil Selundupan
Sebagai informasi, terdapat 322.117 benur hasil selundupan yang dilepaskan di wilayah kerja BPSPL Padang pada tahun 2020.
Benih lobster tersebut terbagi dalam lima kali pelepasliaran.
Pelepasliaran pertama di Kawasan Konservasi Perairan Daerah (KKPD) Pariaman, dan keempat di KKPD Batam.
Sedangkan pelepasliaran kedua, ketiga, dan kelima berada di lokasi pantai yang berbeda, tetapi masih dalam wilayah Sungai Pinang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.