JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan penurunan harga telur ayam terus berlanjut hingga akhir Februari 2021.
Ini imbas dari melimpahnya pasokan telur namun rendahnya daya serap pasar.
Menurut data Asosiasi Peternak Layer Nasional harga telur ayam di tingkat peternak saat ini Rp 16.000-Rp 17.000 per kilogram secara nasional.
Baca juga: Ini Kata Peternak soal Penyebab Anjloknya Harga Telur Ayam
Jauh di bawah harga yang dipatok pemerintah sebesar Rp 19.000-Rp 21.000 per kilogram dalam Permendag Nomor 7 Tahun 2020.
"Tren penurunan harga telur ayam menurut proyeksi kami akan terjadi sampai minggu ketiga Februari," ungkap Kepala Bidang Harga Pangan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Inti Pertiwi kepada Kompas.com, Kamis (28/1/2021).
Inti mengatakan, faktor pemicu turunnya harga telur ayam saat ini adalah produksi yang tinggi, sedangkan terjadi tren penurunan permintaan telur dari periode pergantian tahun, khususnya di wilayah Jabodetabek.
"Sehingga pasokan telur ayam pun berlimpah," imbuh dia.
Inti menjelaskan, penurunan harga telur yang berlanjut hingga akhir Februari tercermin dari perkiraan necara bulanan yang menunjukkan telur suprlus hingga 38.136 ton.
Baca juga: Ini 18 Lokasi Penjualan Telur Ayam Rp 24.000 per Kilogram
Setelahnya, tren harga telur pun berbalik dengan merangkak naik hingga akhir Mei mendatang.
Hal ini berdasarkan proyeksi neraca bulanan yang menunjukkan telur akan alami defisit 23.780 ton.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.