Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kontributor

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Lebih Banyak, Masalah yang Dilihat Susi Pudjiastuti

Kompas.com - 29/01/2021, 11:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Masa pandemi ini, sebagian dia lihat secara positif dan tenang. Ia menikmati rumah, berkumpul keluarga, membersihkan rumah, sofa, memelihara kembali tanaman-tanaman di pot, minum kopi dan mandi di bak rumah yang lebih besar bak mandi di rumah menteri di Jakarta.

Katanya, ia bisa mengenal kembali masyarakat sekitar dia tinggal, bisa bisa merenung dan tahu letak lokasi gunting tulang ikannya disimpan.

Dengan gaya kalem dan tenang (ini yang saya suka dengan gaya Inu mewawancarai orang), membawa Susi lebih banyak berefleksi tentang kehidupan ini.

Berkaitan dengan tindakan pemerintah menghadapi pandemi covid-19 ini, Susi dengan gayanya ceplas-ceplos menekankan bahwa kalau di awal menangani masalah ini melakukan kesalahan atau nampak “gagu” atau pengelolaan kurang baik, maka hal itu “wajar saja”.

Perlu mengaku salah

Tetapi katanya, hal ini perlu diakui oleh para pejabat terkait dan tidak perlu harus berusaha untuk menutupinya, perlu minta maaf terbuka, dipublikasi. “Kalau kita salah, mengaku salah, orang, orang tidak akan kehilangan kepercayaan,” ujar Susi.

Hari Rabu, 27 Januari 2021, saya kirim pesan WA ke Susi. “Saya senang Bu Susi bilang, perlu minta maaf pada publik bila kita melakukan kesalahan”.

“Memang betul kok.....masyarakat kita sangat baik dan pemaaf, memaafkan,” jawab Susi.

Ini mengingatkan saya (penulis) tentang pejabat yang diberi tugas menurunkan angka kematian dan penularan akibat terpapar virus corona di beberapa wilayah.

Ketika ditanya tentang hal ini, yang berkaitan menyombongkan diri. “Saya adalah manajer terbaik,” begitu ucap pejabat itu ketika ditanya wartawan. Tentang hasil penugasan itu kita tahu semua tapi yang berkaitan diam seribu basa.

Baca juga: Susi Pusjiastuti: Sekolah Terlalu Mudah...

Kembali ke pertanyaan Inu dalam wawancaranya kepada Susi. Apa kecemasan Susi saat ini. “Mungkin kecemasan saya melebihi banyak orang,” ujarnya.

“Karena tahunya lebih banyak,” tukas Inu yang pernah menjadi wartawan di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004 - 2014).

“Ya”, jawab Susi. “Saya antara lain cemas melihat pembangunan di Pangandaraan, banyak muncul ruko-ruko,” ujarnya.

Sering Susi ditanya wartawan apakah tidak ingin jadi presiden RI? 

Mungkin pertanyaan itu sudah membosankan Susi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com