Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasar Segmen Ultramikro, BRI Targetkan Kredit Tumbuh 6-7 Persen

Kompas.com - 29/01/2021, 12:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 6-7 persen pada tahun ini.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno mengatakan, kredit dipasang tumbuh middle single digit karena perseroan melihat adanya sinyal pemulihan sejak kuartal IV 2020. 

"Guidance (acuan) kami di 2021, ketika kami melihat adanya sinyal pemulihan di kuartal IV 2020, tahun 2021 kami cukup optimistis dan confidence, loan growth (pertumbuhan kredit) kami set di kisaran 6-7 persen," kata Viviana dalam paparan kinerja perseroan secara virtual, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Lakukan Pencadangan, Laba BRI Merosot Jadi Rp 18,66 Triliun Sepanjang 2020

Viviana menuturkan, pertumbuhan kredit tersebut kemungkinan besar masih ditopang oleh segmen mikro, kecil, dan menengah.

Sebab, bank pelat merah ini bakal mencari dua sumber pertumbuhan kredit baru di dua area, yakni menaikkelaskan nasabah existing dan menyasar segmen ultramikro yang belum tersentuh kredit perbankan.

"Kami masih akan fokus ke pertumbuhan mikro. Jadi driver-nya tentu masih dari segmen mikro dan kecil. LDR kami lihat ruang likuiditas masih terbuka lebar, sehingga LDR di kisaran 85 persen," tutur Viviana. 

Direktur Utama BRI Sunarso menyebutkan, perseroan memiliki data yang memperlihatkan ada 57 juta pengusaha ultramikro potensial.

Dari total tersebut, baru 20 persen saja yang terlayani lembaga pembiayaan formal.

Baca juga: Gelar Pameran 2 Bulan, BRI Targetkan Penyaluran KPR Tembus Rp 1 Triliun

Sedangkan sisanya masih belum memiliki akses kredit ke perbankan.

Hal itu terlihat karena sekitar 5 juta pengusaha ultramikro masih mengandalkan rentenir dan 7 juta pengusaha ultramikro mengandalkan pendanaan dari keluarga dan kerabat.

"Jadi masih kami menyasar 80 persen yang belum terlayani. Pasarnya masih cukup besar sehingga kita sasar ke situ. Cari sasaran yang lebih kecil-kecil, jumlahnya banyak, prosesnya digital, lebih cepat, dan tenornya mungkin bisa lebih pendek-pendek karena banyak pedagang butuhnya harian," ungkap Sunarso.

Sepanjang 2020, bank bersandi saham BBRI ini mampu menyalurkan kredit sebesar Rp 938,37 triliun.

Kredit ini tumbuh sebesar 3,89 persen dari Rp 903,2 triliun pada tahun sebelumnya. 

Baca juga: Soal Direksi Baru BRI, Ini Respons Kadin hingga Pelaku UMKM

Penyokong pertumbuhan kredit berasal dari segmen mikro, kecil, dan menengah.

Tercatat kredit mikro tumbuh 14,18 persen dan kredit kecil menengah tumbuh 3,88 persen.

Komposisi kredit UMKM BRI dibanding total kredit BRI meningkat signifikan.

Kini, porsi UMKM terhadap total kredit mencapai 82,13 persen, meningkat dibanding porsi sebelumnya sebesar 79 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com