Coingecko mencatat, harga dogecoin mencapai 0,070755 dollar AS atau setara Rp 990,5 (kurs Rp 14.000) dari perdagangan sehari sebelumnya yang berada di kisaran 0,072330 dollar AS per keping.
Nilai kapitalisasi pasar dogecoin pun melejit dalam kurun waktu 24 jam, dari 7,17 miliar dollar AS menjadi 8,2 miliar dollar AS berdasarkan data dari Coinmarket.
Baca selengkapnya di sini
4. Soal Penerapan Pajak Digital, Sri Mulyani: Dibutuhkan di Masa Pandemi Covid-19
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti pentingnya penerapan pajak digital bagi negara-negara di dunia di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Sebab, pandemi menyebabkan pendapatan perpajakan setiap negara dalam tekanan karena aktivitas ekonomi yang terhenti.
Di sisi lain, ekonomi digital bertumbuh pesat akibat pandemi yang menyebabkan masyarakat harus memanfaatkan teknologi dalam menjalankan aktivitas harian.
"Ekonomi digital menjadi sumber pendapatan yang sangat potensial, karena ekonomi digital akan kian penting ke depan. Terutama di tengah pandemi, seluruh kegiatan termasuk pendidikan, pelayanan kesehatan, hingga ekonomi kian bertransformasi ke arah digital," jelas Sri Mulyani ketika dalam diskusi dengan menteri keuangan di seluruh dunia dalam forum OECD, Kamis (28/1/2021) malam.
"Di Indonesia sendiri, peningkatan aktivitas digital akibat pandemi meningkat 25 persen berdasarkan data bulan Juli tahun lalu, jelas sangat potensial," ujar dia.
Selengkapnya simak di sini
5. Lebih Banyak, Masalah yang Dilihat Susi Pudjiastuti
Sampai saat ini, ketika artikel ini saya tulis, belum pernah saya kontak langsung (empat mata) dengan Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan 2014 - 2019. Kontak lewat dunia maya terjadi setelah menjelang akhir 2020 lalu saya menulis artikel berjudu “Yth Bapak Presiden ”.
Ketika itu, Pemimpin Redaksi Kompas.com Wisnu Nugroho (Inu) mengatakan kepada saya Bu Susi Pudjiastuti tanya tentang buku yang saya kutip untuk tulisan saya di Kompas.com.
Kemudian lewat WhatsApp (WA) saya kontak Susi Pudjiastuti dan mengirimkan artikel berjudul Yth Bapak Presiden tersebut. Beliau hanya menjawab :”Artikel bagus Pak.” Hanya itu kontak saya lewat dunia maya akhir tahun lalu.
Ketika nama Susi Pudjiastuti tidak masuk lagi dalam susunan kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua, WA saya dipenuhi pesan dari teman-teman yang menyatakan penyesalan mereka.
Baca selengkapnya di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.