Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi, PGN Siapkan 7 Program Strategis

Kompas.com - 30/01/2021, 08:35 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) ) berupaya terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi dengan melaksanakan strategis Sapta PGN secara bertahap pada 2020 – 2026.

“Sapta (tujuh) PGN akan dilaksanakan secara bertahap seiring dengan fokus PGN dalam menyelesaikan proyek pipanisasi jangka menengah,” ujarnya, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/1/2021).

Adapun tujuh program dalam Sapta PGN yakni sebagai berikut.

Pertama, PGN Sayang Ibu. Program ini merupakan layanan terintegrasi dengan produk PGN sehingga memudahkan masyarakat modern untuk memanfaatkan gas bumi.

Layanan tersebut dapat terwujud melalui pengembangan jaringan gas pelanggan rumah tangga.

Baca juga: Dukung UMKM, PGN Berikan Harga Gas Terjangkau di Dumai

Pada 2021, jaringan gas yang tersedia ditargetkan mencapai 170.000 saluran rumah tangga (SRT) dengan estimasi volume gas sekitar 10.000 billion british thermal unit per day (BBTUD).

Adapun pada 2026 PGN menargetkan 5,1 juta sambungan jarugan gas SRT terpasang.

"PGN akan mengoptimalkan pembangunan jargas mandiri, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2021 dan kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU)," kata Rachmat, Rabu (13/1/2021).

Apabila pembangunan bisa optimal, lanjut dia, maka dapat mencapai pengelolaan gas sesuai target proyek strategis nasional (PSN).

“PGN saat ini tengah mempersiapkan program baru di sektor rumah tangga melalui penyediaan gas bumi dengan integrasi teknologi pipa, non pipa, dan teknologi fiber optic pengamanan jaringan gas,” ujarnya.

Dari integrasi tersebut, tambah Rachmat, akan dioptimalisasi sebagai layanan di cluster perumahan.

Kedua, PGN mendukung industri khusus penyediaan gas bumi untuk tujuh sektor. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Nomor 89 Tahun 2020.

Baca juga: Lewat PGN Peduli, Subholding Gas Ini Salurkan Bantuan ke Korban Bencana Alam

“Selain itu, PGN turut serta mendukung penyediaan gas untuk new captive market,” ujar Rachmat.

Ketiga, PGN menyediakan gas untuk sektor kelistrikan. Program ini sesuai dengan rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL), Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 91 Tahun 2020, dan Kepmen ESDM Nomor 13 Tahun 2020.

Keempat, PGN mendukung industri umum dan retail dengan menyalurkan gas melalui pipa dan non pipa.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com