Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Kapan BI Pertahankan Suku Bunga Rendah?

Kompas.com - 30/01/2021, 13:14 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) tengah mempertahankan tren suku bunga rendah di masa pandemi. Saat ini suku bunga acuan BI mencapai level terendahnya sepanjang sejarah, yakni 3,75 persen.

Level tersebut didapat setelah bank sentral menurunkan suku bunga acuan sebanyak 5 kali pada tahun 2020 dari sebelumnya di level 5 persen.

Lalu sampai kapan BI akan mempertahankan tren suku rendah?

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, bank sentral menetapkan suku bunga acuan dengan mempertimbangkan perkembangan ekonomi nasional. Salah satunya tingkat inflasi.

Baca juga: Diminta BI Turunkan Suku Bunga, Ini Respons Bank Mandiri

Sepanjang 2020 tingkat inflasi Indonesia nampak rendah yakni 1,68 persen, bedasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).

"BI akan terus pertahankan suku bunga rendah paling tidak sampai melihat tanda-tanda inflasi itu meningkat," ungkapnya dalam webinar Iluni UI: Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Sabtu (30/1/2021).

Meski demikian, lanjut Destry, BI melihat masih cukup lama untuk inflasi mengalami peningkatan. Kendati BI memasang target inflasi di kisaran 3 plus minus 1 persen pada 2021, namun diperkirakan cenderung mengarah ke bawah.

Oleh sebab itu, ia menekankan, arah kebijakan moneter BI akan terus mempertahankan suku bunga rendah dan likuditas yang longgar selama angka inflasi belum membaik.

"Di mana kami melihat masih jauh sekali tanda-tanda peningkatan inflasi itu," kata Destry.

Sebagai informasi, BI secara bertahap menurunkan suku bunga acuan di tahun 2020, yakni pada Februari sebesar 25 basis poin (bps) dari 5 persen ke 4,75 persen.

Pemangkasan suku bunga berlanjut pada Maret, Juni, dan Juli masing-masing sebesar 25 bps. Kemudian pada November kembali turun 25 bps menjadi di level 3,75 persen, yang hingga saat ini level tersebut dipertahankan BI.

Baca juga: BNI: Ruang Penurunan Suku Bunga Kredit Lebih Sempit pada 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com