Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Antisipasi Cuaca Buruk, Mentan Ajak Petani Manfaatkan Asuransi

Kompas.com - 31/01/2021, 10:24 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, asuransi akan sangat membantu petani menghadapi cuaca yang tidak bersahabat.

"Ketika cuaca buruk, asuransi bisa dimanfaatkan petani untuk menjaga lahan dan menghindari kerugian. Manfaat itulah yang harus dimaksimalkan petani," kata SYL dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (31/1/2021).

Selain itu, menurut SYL, asuransi juga  bisa dimanfaatkan untuk mengatasi gagal panen di lahan pertanian milik Kelompok Tani (Poktan) Mekar Jaya dan petani lainnya di dusun Lubuk Tenam Kecamatan Jujuhan Ilir, Kabupaten Bungo, Jambi, yang terjadi akibat banjir.

"Oleh karenanya, Kementerian Pertanian (Kementan) mengajak para petani memanfaatkan asuransi agar terhindar dari kerugian jika masalah serupa terjadi lagi," katanya.

Baca juga: Kementan Pastikan Stok dan Distribusi Pupuk Bersubsidi Aman

Senada dengan SYL, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Sarwo Edhi mengatakan, asuransi memiliki klaim yang bisa membentu petani menghindari kerugian.

"Jika lahan pertanian gagal panen, asuransi akan memberikan klaim sebesar Rp 6 juta per hektar (ha)," kata Edhi seperti dalam keterangan tertulisnya.

Dengan klaim tersebut, Edhi optimis, petani tetap memiliki modal untuk kembali menanam.

Sarwo Edhy menambahkan, asuransi adalah bagian dari mitigasi bencana yang penting untuk dipersiapkan.

Baca juga: Stabilkan Harga Telur Ayam yang Anjlok, Ini yang Dilakukan Kementan

"Asuransi akan menjaga lahan pertanian dari perubahan iklim, cuaca ekstrim, bencana alam, juga serangan hama dan organisme pengganggu tanaman," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com