Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi Januari 0,26 Persen, Harga Cabai Rawit hingga Tahu-Tempe Jadi Pendorong

Kompas.com - 01/02/2021, 11:49 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Januari 2021 sebesar 0,26 persen. Dengan begitu, tingkat inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 1,55 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menyebut, angka inflasi tersebut lebih rendah ketimbang inflasi di bulan sebelumnya, yakni Desember 2020. Pada Desember 2020 lalu, inflasi mencapai 0,45 persen.

Secara tahunan pun inflasi Januari 2021 lebih rendah dibanding posisi Januari 2020. Hal ini dinilai menunjukkan dampak Covid-19 belum reda, masih membayangi ekonomi di berbagai negara termasuk Indonesia.

"Inflasi pada Januari 0,26 persen. Inflasi lebih lambat dibanding Desember 2020 sebesar 0,45 persen, juga lebih lambat dibanding Januari 2020 sebesar 0,39 persen," kata Suhariyanto dalam konferensi pers secara daring, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Exxon dan Chevron Dikabarkan Sempat Bahas Rencana Merger

Dari 90 kota yang disurvei, tercatat ada 75 kota mengalami inflasi dan 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat sebesar 1,43 persen karena adanya kenaikan harga jenis ikan dan cabai rawit.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Bau-bau Sulawesi Tenggara, yang dipicu oleh menurunnya tiket angkutan udara dan penurunan beberapa harga jenis ikan.

"Inflasi tertinggi di Mamuju, kita ketahui bahwa saudara kita sedang mengalami musibah bencana gempa membuat inflasi naik sebesar 1,43 persen," ungkap pria yang akrab disapa Kecuk ini.

Baca juga: Ini Syarat Dapat Bantuan Uang Muka KPR hingga Rp 40 Juta

Disumbang cabai rawit hingga tempe tahu

Sebanyak 11 kelompok pengeluaran mengalami inflasi, kecuali transportasi yang mengalami deflasi 0,30 persen. Kelompok makanan minuman dan tembakau mengalami inflasi 0,81 persen sehingga memberikan andil sebesar 0,21 persen terhadap inflasi.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan sumbangan inflasi salah satunya dari cabai rawit dengan andil 0,08 persen. Kenaikan harga cabai rawit terjadi di 87 kota dengan yang tertinggi di Kupang dan Bima.

Selain itu, inflasi juga disumbang oleh komoditas ikan segar dengan andil 0,04 persen, kenaikan harga tempe dengan andil 0,03 persen, dan kenaikan harga tahu mentah sebesar 0,02 persen.

"Kita tahu harga tempe dan tahu mentah pada Januari terjadi kenaikan kedelai impor yang berimbas pada kenaikan biaya produksi," ucap Kecuk.

Baca juga: Mulai Bulan Ini, BEI Resmi Perpanjang Larangan Short Selling

Di sisi lain, kelompok transportasi mengalami deflasi 0,30 persen yang memberikan andil sebesar 0,04 persen. Komoditas dominan yang menyumbang deflasi, antara lain penurunan harga tiket angkutan udara yang memberikan andil kepada deflasi 0,06 persen.

"Ini terjadi karena masa liburan akhir tahun berlalu dan maskapai akhirnya menurunkan tarif harga tiket. Penurunan terjadi di 45 kota IHK, tertinggi di Tarakan sebesar 33 persen dan Banjarmasin 25 persen," ungkap Kecuk.

Meski menyumbang deflasi, ada komoditas dalam kelompok transportasi, yakni kenaikan tarif jalan tol. Kenaikan tarif jalan tol menyumbang inflasi sebesar 0,02 persen.

"Kita tahu pada Januari kemarin ada kenaikan tarif jalan tol di beberapa ruas yang dikelola oleh PT Jasa Marga," pungkas Kecuk.

Baca juga: Harga Kedelai Impor Kian Mahal, Siap-siap Harga Tahu-Tempe Naik Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com