Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Meroketnya Saham Gamestop Bisa Saja Terjadi di Indonesia, Jika...

Kompas.com - 01/02/2021, 14:05 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Trend penurunan saham-saham di bursa Amerika Serikat belakangan ini tidak lepas dari peran investor retail yang bersatu melawan serigala Wall Street, seperti kenaikan harga saham perusahaan video game, Gamestop.

Head of Investment MNC Asset Management Ipan Samuel Hutabarat mengatakan, selama ini hedge fund melakukan short sell terhadap beberapa saham yang dinilai tidak akan mempunyai kinerja yang baik kedepannya, termasuk Gamestop.

Bergabungnya investor retail dalam komonitas Wallstreetbet, mampu mendorong gejolak pasar dan bersama-sama melawan aksi tersebut.

Baca juga: Bagaimana Nasib Rekening dan Deposito Nasabah Bank Syariah BUMN Usai Merger?

“Itu yang membuat cemas investor institusi. Jadi mereka itu berusaha untuk menutup posisinya yang selama ini short sell di beberapa saham, seperti di saham yang menurut mereka kinerjanya jelek seperti saham Nokia atau Blackberry. Kan terlihat pergerakan di minggu lalu, justru mengalami kenaikan. Karena mereka lebih dahulu menjual saham-saham yang bagus,” jelas Ipan dalam wawancara bersama IDX Channel, Senin (1/2/2021).

Short selling merupakan sebuah bentuk mekanisme penjualan saham yang dilakukan investor dengan meminjam dana atau margin, untuk menjual saham yang belum dimiliki dengan harga tinggi dengan harapan membeli kembali pada saat harga sahamnya turun. Short selling juga sering disebut dengan transaksi jual kosong.

Namun, hal ini tentunya bisa saja terjadi di Indonesia jika Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut larangan short sell.

Sebagai informasi, larangan short sell sudah dibekukan sejak Maret 2020 ketika awal pandemi Covid-19. Akhir pekan lalu BEI mempertegas perpanjangan larangan short sell hinga batas waktu yang belum di tentukan.

Ipan bilang, di Indonesia aturan larangan short sell membuat fenomena tersebut minim terjadi. Dia bilang, jika di bursa AS short sell bisa dilakukan di harga berapapun, namun berbeda dengan pasar domestik.

“Jadi memang beda antara kita dengan mereka itu jauh, kita peraturannya sangat baku soal short selling. Sejak munculnya Covid-19, regulator sudah memberlakukan pembekuan short selling, dimana salah satu aturannya harus melakukan penjualan satu harga,” jelas dia.

Baca juga: Pasca-merger, BSI Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Industri Keuangan Syariah

Sebagai informasi, meroketnya harga saham Gamestop bermula dari pembicaraan para investor retail melalui forum Reddit, ‘Wallstreetbets’. Para investor kecil bergabung dan saling mengajak satu sama lain melakukan akumulasi saham GameStop.

Saham Gamestop sebelumnya mengalami short sell oleh hedge funds atau spekulator besar Wall Street, yang mendorong kejatuhan harga saham tersebut.

Gamestop mengalami kerugian besar saat pandemi. Penjualan menurun, karena banyak orang mulai mengurangi kegiatan di luar rumah. Pemberlakuan penguncian di beberapa kawasan juga mendorong perusahaan menutup lebih dari 1.000 tokonya.

Selama dua pekan, harga saham GameStop naik hingga 1.500 persen, bahkan valuasinya sudah lebih dari 10 miliar dollar AS.

Aksi beli yang terus berlanjut ini, bahkan mendorong Gamestop menjadi saham yang banyak ditransaksikan di AS, mengalahkan Apple dan Tesla.

“Kita lihat salah satunya saham gamestop ya, yang awalnya turun ke level terendahnya 5 dollar AS per share, sekarang sudah mencapai 200 dollar AS per share, itu karena para investor retail tadi melawan para hedge fund yang melakukan sort sell,” ungkap Ipan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com