“Kami turut prihatin dengan kondisi ini dan berharap tidak ada korban jiwa dan harta benda di Desa-Desa Penyangga The Mandalika akibat banjir di Lombok Tengah ini. Dan kami akan terus berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Lombok Tengah, Polres dan Pemerintah Daerah untuk memantau perkembangan kondisi di lapangan dan selalu siap membantu tim BPBD dalam menangani bencana ini,” tutup Bram.
Sebelumnya, Kepala Dusun Ujung, Abdul Muthalib menyampaikan, bahwa banjir terjadi sekitar Sabtu malam, usai shalat magrib.
"Kemarin itu kan ujan besar seharian sampai malam, pas Magrib, itu air semakin naik, dan membuat membuat rumah warga terendam banjir," kata Abdul ditemui Kompas.com, Minggu (31/1/2021).
Disampaikan Abdul, banjir setinggi setengah meter ini mengakibatkan ratusan Kepala Keluarga di dusun itu terdampak banjir.
"Kalau tinggi banjir samapai lutut orang dewasa, jumlah rumah yang terdampak ada 133 Kepala Keluarga," kata Abdul.
Menurut Abdul, selain faktor intensitas hujan yang tinggi, banjir diduga disebabkan banyaknya aktivitas proyek terutama proyek sirkuit MotoGP Mandalika.
"Kalau penyebabnya mungkin karena aktivitas proyek, penggalian, pengerukan, penimbunan, bukan hanya Sirkuit MotoGP, mungkin ada proyek-proyek pribadi, walaupun sebagian besar mungkin disebabkan proyek sirkuit ini," kata Abdul.
Baca juga: Pesan Sri Mulyani untuk BSI: Jangan Cederai Kepercayaan Masyarakat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.