Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Agar Tepat Sasaran, Kementan Distribusikan Pupuk Subsidi dengan Prinsip 6T

Kompas.com - 02/02/2021, 09:03 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Sarwo Edhy mengatakan, agar penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran pihaknya menerapkan 6T atau 6 Tepat. 

“Prinsip 6T yang dimaksud adalah tepat jenis, tepat mutu, tepat jumlah, tepat tempat, tepat waktu, tepat harga, dan tepat sasaran,” katanya, seperti dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Selasa (1/2/2021).

Untuk itu, lanjut Sarwo, Kementan berharap, pupuk bersubsidi tidak hanya berdampak pada peningkatan produktivitas, tetapi juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian.

"Dalam lingkup pertanian, diharapkan dapat melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, serta memberikan jaminan ketersediaan pupuk," katanya.

Baca juga: Sarwo Edhy: Implementasi Kartu Tani akan Diwajibkan pada 2021

Adapun tempat distribusi pupuk bersubsidi yang sudah berjalan adalah PT Pupuk Kujang di Jawa Barat (Jabar).

Untuk pendistribusiannya, Pupuk Kujang mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.

Pupuk Kujang mewajibkan distributor selalu menyiapkan stok pupuk non subsidi jenis urea, NPK dan organik di setiap kios.

Baca juga: Sarwo Edhy Beberkan Syarat dan Manfaat Pendirian LKM-A

Hal ini, guna mengantisipasi kebutuhan petani yang tidak tercantum dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (ERDKK) dan tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, distribusi pupuk ini guna memastikan tidak ada kelangkaan pupuk.

“Oleh karenanya, proses pupuk subsidi juga terus dilakukan, termasuk di Jabar. Selain itu, stok pupuk pun masih tersedia," ujar SYL, Senin (1/2/2021).

Penyaluran pupuk bersubsidi di beberapa daerah

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi menambahkan, selain Jabar, penyaluran pupuk bersubsidi untuk Banten dan sebagian Jawa Tengah (Jateng) sebesar 90.936 ton per Rabu (27/1/2021).

“Rinciannya, stok pupuk urea bersubsidi sebesar 75.245 ton atau 129 persen dari ketentuan. Pupuk Nitrogen Phospor dan Kalium (NPK) subsidi sebesar 9.439 ton atau 64 persen, dan pupuk organik subsidi sebesar 6.252 ton atau 92 persen,” jelasnya.

Sementara itu, sambung Maryadi, stok pupuk urea bersubsidi yang tersedia di gudang Kabupaten Serang per Rabu (27/1/2021) mencapai 3.164 ton.

Baca juga: Stabilkan Harga Telur Ayam yang Anjlok, Ini yang Dilakukan Kementan

Artinya, jumlah stok pupuk urea dua kali lipat lebih dari ketentuan stok pemerintah, yaitu 2.014 ton atau 157 persen.

“Sedangkan realisasi penyaluran pupuk urea di wilayah Serang mencapai 3.129 ton atau 145 persen dari ketentuan Dinas Pertanian (Distan), yakni sebesar 2.707 ton,” imbuhnya.

Selain pupuk urea, Maryadi mengungkapkan, kesediaan stok Petroganik mencapai 239 ton atau empat kali lipat lebih dari ketentuan stok.

Baca juga: Tingkatkan Indeks Pertanaman di Barru, Kementan Bantu Petani Bangun Embung

Untuk itu, ia memastikan semua stok pupuk bersubsidi di provinsi maupun kabupaten dapat tersalurkan secara optimal.

“Kami akan mendorong distributor dan kios untuk lebih cepat melakukan penebusan pupuk di gudang. Hal ini agar pupuk bersubsidi dapat segera disalurkan kepada petani yang membutuhkan,” ujar Maryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com