Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chandra Asri Bangun Panel Surya Berkekuatan 554 MWH di Banten

Kompas.com - 02/02/2021, 15:58 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk membangun instalasi panel surya atau photovoltaic (PV) kedua di kompleks petrokimia di Cilegon, Banten. Dalam pembangunan ini, Chandra Asri menggandeng Total Solar DG.

Instalasi panel surya pada atap ini akan mengalirkan listrik untuk area gudang Chandra Asri, gedung laboratorium dan stasiun pengisian untuk forklift listrik yang mampu mengurangi emisi karbon dioksida hingga 438 ton.

“Kami berkomitmen untuk terus mengurangi emisi karbon yang dihasilkan di setiap area operasional kami serta meminimalisir dampaknya terhadap lingkungan,” ujar Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/2/2021).

Baca juga: RI Dapat Hibah Rp 704 Miliar dari Jepang, Dipakai untuk Bangun 6 Sentra Perikanan

Panel tenaga surya ini menghasilkan tambahan daya listrik tenaga surya sebesar 554 megawatt per jam yang setara dengan konsumsi 40 rumah tangga dan mampu mereduksi CO2, jumlah yang sama dengan menanam hampir 7.000 pohon.

Proyek ini menyusul keberhasilan kerja sama instalasi panel surya pertama yang dibangun oleh Total Solar DG pada 2019 dan mampu menghasilkan energi 935 megawatt per jam untuk mengaliri listrik gedung perkantoran Chandra Asri di Cilegon.

“Sebagai salah satu produsen energi surya terkemuka di Asia Tenggara, Total Solar DG dapat membantu memenuhi tujuan kami dalam mengutamakan prinsip keberlanjutan di semua area operasional kami,” kata dia.

Baca juga: Kabar Baik, Pemerintah Perpanjang Insentif Pembebasan Pajak Karyawan

Sementara itu, CEO of Total Solar Distributed Generation Southeast Asia Gavin Adda menambahkan, pihaknya memberikan layanan instalasi energi surya untuk memberikan solusi yang memenuhi dua aspek kelestarian lingkungan dan tujuan penghematan biaya.

“Kami berharap dapat mendukung Chandra Asri dalam upayanya untuk mengurangi emisi karbon selama beberapa dekade mendatang,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com