Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WMUU Jadi Andalan Baru Saham Yusuf Mansur, Ini Kata Analis

Kompas.com - 03/02/2021, 17:08 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ustad Yusuf Mansur kembali memberikan rekomendasi saham melalui analisis mansurmology-nya. Kali ini dia menjagokan saham milik PT Widodo Makmur Unggas (WMUU) yang baru saja melantai Selasa (2/2/2021) kemarin.

Melalui Instagram, Yusuf Mansur mendoakan untuk kelangsungan WMUU melalui mansurmology-nya.

Yusuf menyebutkan, fasilitas rumah potong ayam dan cold storage terintegrasi yang dimiliki WMUU, bisa bermanfaat bagi para peternak ayam karena daya tampung yg luar biasa besar.

“Fasilitas ini juga akan menjaga harga produksi ayam, sehingga peternak tidak lagi merasakan fluktuasi harga jual yang sadis yang selama ini enggak berpihak pada peternak di bawah. Triring doa untuk perdagangan di bursa saham. InsyaaAllah pada make dah ya Mansurmology nya., Aamiin,” tulis dia dalam Instagramya.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat Sore Ini, Saham Sido Muncul Diborong Asing

Sepanjang perdagangan Rabu (3/2/2021) ini, saham WMUU mencatatkan kenaikan harga yang signifikan hingga menyentuh level auto reject atas (ARA).

Pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), WMUU melesat 24,7 persen pada level Rp 302 per saham atau naik 60 poin dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 242 per saham.

Pada penawaran perdana kemarin, saham WMUU juga masuk ARA setelah mengalami kenaikan cukup tinggi menyentuh level Rp 244 per saham, setelah ditawarkan perdana dengan harga Rp 180 per saham.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, valuasi saham WMUU sudah cukup mahal di industrinya. Namun ia menekankan, kenaikan harga saham-saham setelah penawaran perdana saham atau IPO adalah hal yang biasa.

“Secara valuasi harga sdh tergolong mahal dibandingkan valuasi rata-rata industrinya. Kenaikan saham-saham IPO menjadi hal biasa. 2 hari ini penjaminnya sudah mulai distribusi dan sepertinya riskan untuk koreksi,” jelas Sukarno kepada Kompas.com.

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, pergerakan candelisticks saham WMUU masih sulit dianalisa, namun berdasarkan Price Earning Ratio (PER) perspektif fundamental WMUU sebesar 9,24 kali, menandakan saham ini masih menarik di koleksi.

“Dengan melihat rasio PE berdasarkan perspektif fundamental, didapat bahwa WMUU memuliki PE sebesar 9,24 kali, sehingga harga saham masih dikategorikan menarik bagi investor untuk melakukan aksi akumulasi beli,” kata Nafan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Yusuf Mansur (@yusufmansurnew)

Baca juga: Belum Ada Sepekan Listing di BEI, Harga 3 Saham Baru Ini Terus Terbang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com