Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Januari 2021, Welma BCA Catat Transaksi Rp 6,7 Triliun

Kompas.com - 03/02/2021, 18:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aplikasi Welma BCA mencatat nominal transaksi senilai Rp 6,7 triliun hingga Januari 2021.

Transaksi obligasi pemerintah mencatat nominal terbesar pada aplikasi, sementara frekuensi transaksi terbanyak adalah pada produk reksa dana.

Welma BCA adalah aplikasi mobile dari BCA untuk berinvestasi dan mendapat informasi seputar portofolio investasi pengguna.

Baca juga: Mau Investasi di BCA? Begini Cara Aktivasi Welma BCA

Produk yang disediakan terdiri dari reksa dana, obligasi, dan asuransi.

Senior EVP Wealth Management BCA, Christine Setyabudhi mengatakan, tingginya transaksi obligasi pemerintah disebabkan karena banyak investor pemula yang belum begitu mengerti investasi reksa dana.

Obligasi dipilih karena dianggap lebih mudah, aman, dan nyaman.

"Transaksinya lebih banyak adalah produk-produk obligasi terutama obligasi yang dikeluarkan pemerintah. Karena untuk investor baru, obligasi lebih nyaman. Mereka belum mengerti produk reksa dana. Menurut kami itu suatu tahap transisi sebelum nanti mencoba reksa dana," kata Christine dalam Konferensi virtual Welma BCA, Rabu (3/2/2021).

Christine menuturkan, jumlah pengguna Welma pun bertambah hingga 84.000 pengguna sejak diluncurkan tahun 2019 lalu.

Baca juga: Digugat Sri Bintang Pamungkas Rp 10 Miliar, Ini Respons BCA

Pertumbuhan ini sedikit banyak ditopang oleh peningkatan jumlah investor muda saat pandemi Covid-19.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, pertumbuhan investor baru sepanjang 2020 meningkat sebesar 28 persen.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, angka realisasi investasi sepanjang tahun 2020 yang meningkat 1,1 persen (yoy).

Investor muda berusia 25-35 tahun di Welma ini mendominasi volume transaksi, meski secara nominal masih lebih kecil dibanding generasi milenial.

Secara keseluruhan, ada lebih dari 75.000 transaksi di Welma.

Baca juga: BCA Buka Program Beasiswa Buat Lulusan SMA/SMK, Simak Cara Daftarnya

"Di Welma, secara nominal transaksi 60 persen masih didominasi oleh affluent. Namun yang mass market terus berkembang. Volume transaksinya terbesar meski kecil-kecil dipegang oleh mass market," ungkap Christine.

Untuk memudahkan investor, BCA telah memperbaharui Welma dengan menambahkan fitur pendaftaran Single Investor Identification (SID) Online.

Dengan begitu, nasabah tak perlu datang ke kantor cabang untuk mendaftar sebagai investor.

Fitur ini pun melengkapi fitur-fitur sebelumnya yang sudah ada, antara lain auto-subscription produk reksa dana, switching, redemption, informasi kinerja, portfolio, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com